Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251204-WA0032.jpg
Dok IDN Times

Intinya sih...

  • Program operasi katarak gratis disambut antusias ratusan lansia

  • Libatkan 9 dokter spesialis mata

  • Pulihkan harapan, pasien bisa kembali produktif

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung Barat, IDN Times - Ratusan lansia menjalani operasi katarak gratis dalam program bertajuk “100 Mata Terang, 100 Harapan Baru” di RSUD Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat Kamis (4/12/2025).

Program ini digelar oleh Organisasi Pertiwi Indonesia Jawa Barat sebagai bagian dari komitmennya dalam meningkatkan akses kesehatan masyarakat kurang mampu, khususnya penderita katarak.

Banyak peserta datang dengan penuh harapan untuk kembali melihat jelas dan kembali bekerja secara produktif. Antusiasme warga terlihat sejak pagi, dengan antrean yang memenuhi area rumah sakit.

1. Program operasi katarak gratis disambut antusias ratusan lansia

Dok IDN Times

Sedikitnya 230 lebih warga dari berbagai daerah di KBB dan sekitarnya mendaftar, namun setelah proses screening hanya 100 pasien yang lolos untuk operasi.

Ketua Pertiwi Indonesia Jawa Barat Silvia Puspa Dianita mengatakan bahwa tingginya minat warga tak lepas dari masih sulitnya masyarakat mengakses layanan operasi katarak.

“Kalau operasi mandiri biayanya bisa sampai Rp 12 juta. Memang bisa pakai BPJS, tapi antreannya panjang dan kuotanya terbatas,” ungkap Silvia.

Pasien lansia seperti Eti Sukaeti (60) dan Jaja Jaenudin (63) mengaku berharap bisa kembali bekerja dan tidak merepotkan keluarga setelah penglihatannya pulih.

2. Libatkan 9 dokter spesialis mata

Dok IDN Times

Pelaksanaan operasi melibatkan 9 dokter spesialis mata dari PERDAMI bersama 6 perawat, dibantu fasilitas RSUD Cikalong Wetan.

Kepala Humas RSUD Cikalong Wetan Ahmad Nurul Maliki menjelaskan bahwa rumah sakit hanya menyiapkan fasilitas dan satu dokter pendamping, sementara tenaga inti berasal dari PERDAMI.

“Karena operasi berlangsung dua hari, peserta dari luar daerah juga disediakan rumah singgah agar bisa kontrol pascaoperasi,” jelasnya.

Program ini ditargetkan menjadi agenda rutin untuk menekan angka kebutaan akibat katarak.

3. Pulihkan harapan, pasien bisa kembali produktif

Dok IDN Times

Banyak peserta mengaku operasi ini memberi kesempatan kedua untuk melanjutkan hidup.

“Kalau sembuh, saya bisa menjahit lagi,” kata Eti yang sudah setahun tak bekerja karena penglihatan kabur.

Hal serupa diungkapkan Ratna (64) yang datang bersama suami, Jaja:

“Harapan kami sederhana, bisa melihat dan tidak menyusahkan orang lagi,” ujar dia.

Silvia berharap kegiatan ini membantu semakin banyak warga memahami cara mengatasi katarak dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jawa Barat.

“Harapannya, masyarakat bisa kembali produktif dan tidak kehilangan harapan hanya karena keterbatasan ekonomi," ungkap dia.

Editorial Team