Beredar Video Pria-Wanita Lakukan Hubungan Badan di Pinggir Jalan

24 Okt 2023, 10:23 WIB

Ilustrasi hubungan badan (pexels.com/Pixabay)

Bandung, IDN Times - Sebuah video rekaman ponsel pengendara minibus merekam pasangan diduga sedang melakukan hubungan badan di pinggir Jalan Mochamad Toha, Kota Bandung.

Video yang diunggah akun publik di media sosial Instagram itu, memperhatikan pasangan seperti sedang berhubungan badan pada Senin (23/10/2023) dini hari. Dalam keterangannya, pengunggah menuliskan jika video tersebut direkam saat hendak pulang ke rumah.

"Pas di Moch. Toha, tiba-tiba tidak sengaja melihat sepasang manusia sedang berhubungan badan dengan kondisi laki-lakinya tidak menggunakan pakaian sehelai pun dan si cewek setengah bugil di pinggir jalan," tulis pengunggah diakun media sosial Instagramnya, Selasa (24/10/2023).

"Saya sengaja memutar balik kendaraan saya, beberapa menit kemudian dan orang tersebut masih dengan cuek nya melakukan hal yang sama, padahal itu jalan raya dan rame banyak orang dan kendaraan lalulalang," katanya.

1. Pasangan tersebut diduga ODGJ

Hasil jepretan foto Rudi Waisnawa tentang kondisi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung. (Dok.IDN Times/Rudi Waisnawa)

Terkait hal ini, Kapolsek Regol, AKP Aji Riznaldi mengatakan, sudah menerima informasi tersebut dan langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan Ketertiban Umum (Timub) Satpol-PP Kota Bandung

"Informasinya itu kemungkinan ODGJ, kalau ODGJ kita koordinasikan dengan Dinas Sosial dan Ketertiban Umum (Satpol PP)," ujar Aji, Selasa (24/10/2023).

2. Sudah koordinasi dengan Saptol PP untuk lakukan pengawasan

Ilustrasi. Barang bukti pelanggar PSBB disita Satpol PP Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). (dok. Satpol PP Makassar)

Selain itu, kata dia, pihaknya pun berkoordinasi dengan Camat, Babinsa dan Satpol PP untuk berkolaborasi melakukan pengawasan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.

"Dalam menangani hal-hal seperti ini, kayak penyakit masyarakat dan gangguan ketertiban itu jadi tugas bersama, semua berperan, mau itu Babinsa, Tibum bahkan sampai RT/RW, jadi tanggungjawab semua, karena sejatinya masalah sosial itu tidak bisa dibebankan kepada satu institusi, harus semua elemen bergabung," katanya.