Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-12 at 8.55.30 AM (2).jpeg
Penjualan beras SPHP yang disebarkan Bulog. Dokumentasi Istimewa

Intinya sih...

  • Beras SPHP dijual lagi hingga Desember 2025

  • Penyaluran beras dari stok cadangan pemerintah

  • Target nasional penyaluran mencapai 1,3 juta ton

Bandung, IDN Times - Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sempat tidak ada di pasaran sejak awal tahun. Padahal beras ini sangat dibutuhkan masyarakat karena harganya yang lebih murah dan kualitas tetap terjamin.

Namun, demi menjaga daya beli masyarakat pemerintah kembali akan menjual beras SPHP hingga akhir Desember 2025. Di Jawa Barat, Perum Bulog memastikan siap menyalurkan beras tersebut sebanyak 209.165 ton, selama periode Juli hingga Desember 2025. Penyaluran ini merupakan bagian dari penugasan resmi Badan Pangan Nasional dalam rangka menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di tingkat konsumen.

Pemimpin Wilayah Bulog Jawa Barat, Mohamad Alexander mengatakan, beras SPHP merupakan bagian dari program pemerintah untuk menekan inflasi, menjaga daya beli masyarakat, dan mengantisipasi kenaikan harga beras di pasaran. Penyaluran beras ini akan dilakukan melalui pengecer di pasar rakyat, koperasi desa/kelurahan Merah Putih, toko pangan binaan pemerintah daerah, serta pemerintah daerah melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).

"Beras SPHP ini akan dijual dalam kemasan 5 kilogram dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasaran Rp12.500/kg," katanya melalui siaran pers diterima IDN Times, Minggu (13/7/2025).

1. Berasal dari cadangan beras hasil serapan gabah

Penjualan beras SPHP yang disebarkan Bulog. Dokumentasi Istimewa

Menurut Alexander, beras SPHP dialokasikan dari stok beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang berasal dari penyerapan gabah beras petani lokal. Di wilayah Jawa Barat sendiri, saat ini stok CBP mencapai 632.907 ton setara beras, yang penyimpanannya tersebar di 8 Kantor Cabang Bulog dengan 39 komplek pergudangan.

"Jumlah stok beras CBP di Jawa Barat ini sangat cukup untuk menjamin kelancaran distribusi beras SPHP hingga akhir tahun 2025," ungkapnya.

2. Upayakan ada stabilitas harga beras di pasaran

Penjualan beras SPHP yang disebarkan Bulog. Dokumentasi Istimewa

Alexander menegaskan, Bulog Jabar berkomitmen menjalankan penugasan ini dengan optimal untuk menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan beras di masyarakat. Dengan kesiapan infrastruktur dan stok yang memadai, Bulog Jabar optimistis dapat menjalankan penugasan ini secara efektif dan mendukung stabilitas pangan di Provinsi Jawa Barat hingga akhir tahun 2025.

"Program SPHP Beras ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya beras. Kami siap menyalurkan sesuai target dan memastikan beras tersedia di seluruh wilayah Jawa Barat," kata dia.

3. Target nasional capai 1,3 juta ton

Penjualan beras SPHP yang disebarkan Bulog. Dokumentasi Istimewa

Sementara, dalam rangka memastikan penyaluran beras SPHP berjalan tepat sasaran dan sesuai ketentuan, Bulog Jabar bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Satgas Pangan, serta instansi terkait untuk melakukan pengawasan bersama di lapangan. Dengan dukungan pengawasan tersebut, diharapkan program SPHP Beras dapat berjalan optimal, transparan, dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Jawa Barat.

Seperti diketahui, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menugaskan Bulog agar dapat melaksanakan penyaluran SPHP beras dalam 6 bulan ke depan, yakni Juli sampai Desember 2025. Target penyaluran SPHP Beras secara nasional sebesar 1,3 juta ton.

Editorial Team