Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Istimewa/IDN Times)
(Istimewa/IDN Times)

Bandung, IDN Times - Bentrok antara Pemuda Pancasila Jawa Barat dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya berakhir damai di Mapolrestabes Bandung, Kamis (16/1/2025). Keduanya berdamai setelah dilakukan mediasi bersama pihak kepolisian. 

Perdamaian antara keduanya direkam dalam video dan diunggah di laman Instagram Polrestabes Bandung. Mediasi dipimpin oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono yang diwakili oleh Wakapolrestabes Bandung AKBP Dwi Handono.

1. Keduanya dipastikan sudah islah

(Istimewa/IDN Times)

Kedua ormas tersebut terlihat guyub dan menyatakan akan tetap menjaga Bandung kondusif. Lalu, keduanya juga membuat pernyataan agar seluruh masing-masing tidak terprovokasi terhadap permasalahan yang muncul.

"Kami Pemuda Pancasila dan kami Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya berkomitmen untuk bersama-sama menjaga situasi Kota Bandung tetap aman dan kondusif," ucap Ketua MPC PP Kota Bandung Rignandar dan Perwakilan GRIB Jaya Freddy Sirait dalam video tersebut. 

Baik PP dan GRIB Jaya turut menegaskan agar seluruh anggota bisa memperhatikan imbauan tersebut agar Kota Bandung kondusif. 

"Kami siap mendukung Kota Bandung yang aman dan kondusif. Kota Bandung damai aman dan kondusif," kata mereka.

2. Markas PP Jabar sebelum sempat diserang

(Istimewa/IDN Times)

Diketahui, Kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Barat (Jabar) di Jalan BKR, Kota Bandung, diserang oleh sekelompok orang tak dikenal. Sejumlah fasilitas, mobil, dan kendaraan bermotor dirusak. 

Salah seorang anggota PP sekaligus saksi mata, Yadi mengatakan, penyerangan ini berlangsung dari sekelompok orang yang datang dari arah Jalan Tegallega. Peristiwa ini ia ketahui melibatkan ratusan orang. 

"Dari arah sana (Tegallega) enggak tahu ada berapa ratus orang ke sjni (lokasi kejadian), dan tiba-tiba melakukan penyerangan," katanya kepada awak media, Rabu (15/1/2025). 

Ia mengungkapkan, peristiwa ini juga membuat beberapa orang anggota dari Pemuda Pancasila mengalami luka-luka. Bahkan diduga ada yang terkena senjata tajam akibat penyerangan kelompok orang tidak dikenal ini. 

"Ada beberapa kendaraan yang rusak seperti motor, mobil dua, dan ada juga beberapa yang luka kaya tangannya sobek, punggungnya sobek, itu ada enam orangan, termasuk saya juga terkena lemparan batu," tuturnya. 

3. Bentrok keduanya ditengarai gesekan

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara ketika itu Kapolsek Regol, Kompol Heri Suryadi mengatakan, aparat belum mengetahui penyebab pasti kasus ini dan belum bisa menjelaskan lebih rinci mengenai motif penyerangan ini.

"Untuk motif masih diselidiki apa yang menjadi penyebab terjadi gesekan ormas ini. Nanti perkembangan lanjut oleh pimpinan kami laporkan," katanya. 

Meski begitu, berdasarkan laporan yang diterimanya, insiden dugaan penyerangan tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Ia menduga persoalan ini terjadi karena adanya gesekan dari dua Ormas. 

"Informasi kejadian bahwa tadi sekitar pukul 14.30 WIB terjadi sedikit gesekan kelompok ormas. Namun demikian situasi saat ini telah terkendali kondusif," katanya. 

Ia menuturkan, polisi kini telah menerjunkan sejumlah personel baik dari jajaran Polsek Regol, Koramil Regol-Lengkong, hingga dibantu oleh jajaran Polrestabes Bandung.

"Kurang lebih ada 50 personel yang sudah ada di sini (lokasi kejadian). Jadi kami sudah turunkan personel baik dari polsek, TNI-Polri, juga dari Polrestabes untuk mengamankan situasi," kata dia.

Editorial Team