Belum Resmi Operasional, Warga Diimbau Tak Melintas di Flyover Ciroyom

Bandung, IDN Times - Sebuah video penutupan jalan jembatan layang Ciroyom, Kota Bandung, viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat sejumlah warga menutup jalanan ini dengan sejumlah spanduk larangan melintas.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Eko Iskandar menyebut bahwa Flyover Ciroyom bukan ditutup, melainkan dari awal memang belum dibuka secara resmi. Menurutnya, flyover Ciroyom masih dalam pengerjaan yakni pemasangan rambu jalan.
"Sebetulnya jalan ini (flyover Ciroyom) belum digunakan, jadi bukan ditutup masyarakat karena memang jalan ini belum dibuka untuk umum," ujar Eko, Senin (20/5/2024).
1. Pengguna jalan memaksa masuk
Namun, kata dia, karena banyak pengguna jalan yang memaksakan untuk melewati flyover ini masyarakat akhirnya berinisiatif untuk menutup akses tersebut.
"Beberapa kali juga ditutup oleh warga karena memang belum bisa dilewati sebetulnya, jadi pengendara jalan memaksakan lewat sini, dibuka penutupnya (jalannya)," katanya.
2. Segera bahas pembangunan dengan DJKA
Eko mengaku, bakal segera melakukan pembahasan lanjutan dengan pengembang jalan untuk membahas penggunaan flyover Ciroyom ini.
"Karena ini dari DJKA dan kita juga akan bahas lagi bagaimana kelanjutan flyover ini," ucapnya.
3. Sempat ada kecelakaan di jembatan ini
Sebelumnya, sejumlah warga melakukan aksi protes dengan memblokir flyover Ciroyom, Kota Bandung yang dinilai belum layak untuk digunakan kendaraan melintas, Minggu (19/5/2024).
Pasalnya, beberapa waktu lalu sempat terjadi kecelakaan sebuah angkutan kota atau angkot yang membawa beberapa siswa sekolah saat melintas di flyover Ciroyom ini.
Dalam video yang beredar, sejumlah masyarakat yang melakukan aksi blokade jalan masuk flyover sambil membentangkan spanduk bertuliskan, seperti Dirjen PT KAI tolong perhatikan flyover wilayah Ciroyom, terjadi banyak kecelakaan, hingga ada tulisan tolong perhatikan aspirasi kami.
Flyover itu terdiri dari dua jalur di dalamnya dan memiliki total panjang sekitar 700 meter. Pembangunannya pun memakan anggaran senilai Rp43,322 miliar.