Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung terpilih, M. Farhan sesumbar akan menghidupkan kembali Bandara Husein Sastra Negara setelah dirinya resmi dilantik menjadi pejabat definitif. Politisi NasDem ini juga berambisi ingin menjadikan Husein Sastranegara menjadi bandara internasional.

Langkah pertama untuk membangkitkan kembali Bandara Husein Sastranegara ini dengan mengajukan ulang kepada pemerintah pusat dan instansi terkait lainnya agar rute tujuan penerbangan banyak dilayani.

"Kalau Husein yang kongkret sekarang ini tentu kami semua sedang menantikan momentum yang tepat untuk mengajukan kembali peninjauan untuk membuka kembali jadi jadwal penerbangan reguler, komersial, segala jenis pesawat ada berbagai macam tujuan kepada Bandara Hussein," ujar Farhan usai ditetapkan sebagai wali kota di Balai Kota Bandung, Kamis (9/1/2025).

1. Ingin Husein menjadi Bandara Internasional

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Setelah itu, Farhan memiliki keinginan untuk menjadikan Husein Sastranegara agar kembali menjadi bandara internasional di Kota Bandung. Adapun saat ini Bandara Husein Sastranegara masih melayani penerbangan namun rutenya tidak sebanyak sebelumnya.

"Terus langkah berikutnya kami juga akan mengajukan kembali agar Bandara Husein kembali menjadi Bandara Internasional," katanya.

2. Sementara pemerintah pusat dan provinsi getol membangkitkan BIJB

Inin Nastain IDN Times/ Suasana BIJB Jumat (20/12/2024)

Di sisi lain, pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini tengah menggenjot pelayanan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Sehingga, penerbangan yang sebelumnya terpusat di Husein dipindahkan ke bandara yang ada di Kabupaten Majalengka tersebut.

Bahkan fasilitas pendukung seperti Tol Cisundawu juga disediakan dari pemerintah untuk meningkatkan okupansi. Kemudian disediakan juga bus Damri bagi warga Kota Bandung untuk menuju ke BIJB Kertajati.

Keseriusan Pemprov Jawa Barat menghidupkan BIJB Kertajati juga dibuktikan dengan keinginan Pj Gubernur Bey Machmudin untuk menambah rute penerbangan.

Bahkan, ia saat itu turut memprotes salah satu maskapai yang memilih membuka jalur penerbangan baru dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, dibandingkan ke Kertajati.

Bey Machmudin mengatakan, rencana BIJB Kertajati membuka rute baru dengan meminta langsung ke maskapai penerbangan sudah lama dilakukan. Namun, ada beberapa hal yang selalu dijadikan alasan para maskapai.

"Kami minta jalur baru ke maskapai sangat berat. Sangat berat, selalu tidak ada, dengan alasan sekarang supply-nya tidak ada, jadi karena keterbatasan pesawat," ujar Bey dalam sambutannya di kegiatan Seminar Nasional MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia), ITB Kota Bandung, Senin (14/10/2024).

3. Bey sempat mencak-mencak soal ada maskapai pilih Halim dibandingkan BIJB

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Meski begitu, Bey turut geram karena ada salah satu maskapai yang justru berencana memilih membuka tiga rute baru penerbangan untuk di wilayah Surabaya, Padang, dan Medan. Keputusan ini berita baik untuk masyarakat namun tidak baik untuk dirinya yang merupakan Pj Gubernur.

"Pekan lalu ada yang saya sebagai pengguna pesawat akan senang tapi sebagai kepala daerah ada kebijakan dari satu maskapai penerbangan yang menyayat hati saya pak sebagai pejabat gubernur yaitu adanya penerbangan dari Halim menuju Medan, Padang dan Surabaya," ujar.

Rute baru yang dihadirkan salah satu maskapai di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma itu, dikhawatirkan Bey dapat mematikan BIJB Kertajati, Majalengka yang kini tengah dimaksimalkan oleh Pemprov Jabar.

Menurutnya, masyarakat khususnya di wilayah Bandung nantinya akan semakin memilih terbang dari Bandara Halim dibandingkan ke BIJB Kertajati.

"Saya bilang ini benar-benar mematikan Kertajati. Orang dari Bandung akan naik bus dan dia ke Halim dan sudah selesai nasib Kertajati, kan Kertajati itu komitmen bersama-sama pemerintah pusat dan daerah," katanya.

"Kita sama-sama tunjang malah dengan bangganya akan ada penerbangan dari Halim menuju Padang Medan dan Surabaya," ucapnya.

Terlebih, kata Bey, saat itu Pemprov Jabar juga getol untuk memenuhi beberapa persyaratan dari maskapai tersebut, salah satunya untuk menyamakan harga bahan bakar atau avtur lebih terjangkau.

Begitu sudah dipenuhi, kata dia, maskapai itu masih belum juga membuka rute baru di BIJB Kertajati.

"Saya rasa itu selesai nasib Kertajati. Saya sampai maskapai itu meminta harga atur yang sama dengan Cengkareng kami sudah berjuang ke Pertamina per 1 September 2024 harga sudah sama masih belum juga ditambah (rute baru)," kata dia.

Meski demikian, Bey turut beruntung ada beberapa maskapai yang kini turut terbang dari BIJB Kertajati untuk melayani penerbangan ke Singapura. Meski baru dua kali dalam sepekan, hal ini baginya menjadi angin segar.

"Saya juga minta mohonkan ke perguruan tinggi barangkali ada kerja sama dengan Perguruan di Singapura lakukan penelitian tentang gunung berapi tentang apa yang penting yang mereka tidak ada di sana, tarik ke sini (Jabar) saya rasa itu cukup meningkatkan Kertajati," ujarnya.

Editorial Team