Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Rehan

Kuningan, IDN Times - Belasan rumah warga di Desa Legokherang, Kecataman Cilebak, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, rusak akibat terjadi pergerakan tanah, Jumat(22/2). Sejumlah dinding dan lantai rumah warga retak karena kondisi tanah di lokasi tersebut labil.

Sejumlah pemilik rumah sudah mengungsi ke lokasi aman karena mereka khawatir tempat tinggalnya bisa ambruk sewaktu-waktu.

1. Hujan deras diduga penyebab pergerakan tanah

IDN Times/Rehan

Belasan rumah warga yang rusak di Desa Legokherang ini diduga akibat terjadinya pergerakan muka tanah. Kondisi struktur tanah yang labil diduga menjadi penyebab belasan dinding dan lantai rumah milik warga rusak parah.

2. Hujan deras menambah kerusakan bangunan rumah

IDN Times/Rehan

Hujan deras yang terus melanda wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dalam beberapa hari terakhir membuat kondisi bangunan rumah warga semakin rusak. Pergerakan tanah di lokasi itu membuat retakan pada dinding dan lantai rumah semakin membesar. Melihat kondisi itu, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Warga Legokherang, Rumsari mengatakan, pergerakan tanah di Desa Legokherang mengabikatkan tiga rumah warga rusak parah dan belasan lainnya terdampak pergerakan tanah.

"Kondisi hujan deras membuat pergerakan tanah semakin parah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya tiga rumah warga rusak parah dan 11 lainnya terkena dampak pergerakan tanah," kata Rumsari, Jumat(22/2).

3. Terjadi tanah longsor dan jalan ambles

Ilustrasi pergerakan tanah. IDN Times/Rehan

Pergerakan tanah di desa itu tidak hanya merusak tiga rumah dan 11 lainnya terkena dampak. Pergerakan tanah ini juga mengakibatkan tanah longsor dan jalan desa ambles.

Kepala Desa Legokherang Mulyadi mengungkapkan, pergerakan tanah di desanya tidak hanya membuat rumah warga rusak. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan juga membuat tanah longsor dan jalan desa ambles.

"Selain pergerakan tanah, ada tebing setinggi 10 meter longsor dan menutup jalan desa. Selain itu, kondisi jalan desa juga mengalami ambles dan retak-retak akibat pergerakan tanah," ujar dia.

4. Pergerakan tanah, sejumlah warga direlokasi

Ilustrasi (IDN Times/Rehan)

Mulyadi mengatakan, bencana pergerakan tanah ini membuat aparat desa merelokasi sejumlah warga yang terkena dampak. Mereka dipindahkan ke tempat lebih aman. Namun, ada juga pemilik rumah yang sudah mengungsi ke sanak saudaranya.

"Mereka khawatir rumah akan ambruk jadi mengungsi. Kami juga langsung relokasi warga ke lokasi yang lebih aman," ungkap dia.

5. BPBD Kuningan panggil tim Badan Geologi

https://www.indy100.com/article/the-18-best-jobs-for-people-who-hate-people-7369061

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan bergerak cepat untuk mengetahui penyebab pergerakan tanah yang terjadi di Desa Legokherang, Kabupaten Kuningan pada Jumat(22/2) pagi.

BPBD Kuningan akan mengundang tim dari badan geologi untuk melihat lokasi kejadian. Kebutuhan itu sebagai bentuk antisipasi dan pengkajian dari rencana relokasi rumah warga, apakah masih aman untuk ditinggali atau tidak.

"Kami akan undang tim dari badan geologi untuk mengetahui kondisi pergerakan tanah di sini. Hasilnya peninjauan akan dijadikan rekomendasi," kata kades Legokherang.

Editorial Team