Bandung, IDN Times - Divisi Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jawa Barat (Jabar) mengungkap penyebab rendahnya vaksinasi booster pada golongan remaja. Kegiatan belajar daring dinilai menjadi salah satu faktor rendahnya pemberian vaksin ke tiga itu.
Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jabar, Dedi Supandi mengatakan bahwa persoalan mendasar bukan masalah remaja tidak ingin di-vaksin. Dalam pemberian tahap awal, vaksin booster lebih dikedepankan untuk lansia dan layanan publik (nakes).
Kemudian, saat remaja sudah diperbolehkan divaksin booster oleh pemerintah, mereka tengah melakukan pembelajaran daring.
"Jadi pada saat kita mau lakukan booster kepada remaja dan itu rata-rata pelajar, mereka kegiatannya banyak melakukan daring," ujar Dedi, Sabtu (6/8/2022).
