Belajar Cara Hidup, 270 Siswa SMA Tinggal di Desa Sumurugul Purwakarta

Bandung, IDN Times - Kehidupan masyarakat di pedesaan memiliki banyak hal positif yang bisa dicontoh. Kekeluargaan masyarakat di desa sering kali menjadi rujukan bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan.
Ilmu ini yang coba diserap 270 siswa dari SMA Labschool Jakarta dengan datang ke Desa Sumurugul, Kabupaten Purwarkata. Mereka akan mencoba tinggal di desa tersebut selama lima hari untuk membentuk karakter siswa, meningkatkan empati, melatih kepemimpinan, serta memperkuat kerja sama tim melalui pengalaman langsung berinteraksi dengan kehidupan masyarakat pedesaan.
"Dalam trip observasi (TO) tahun ini para siswa tinggal bersama keluarga-keluarga lokal di Desa Sumurugul dan terlibat dalam berbagai aktivitas harian seperti bertani, berkebun, dan aktivitas lainnya yang umum dilakukan oleh masyarakat pedesaan," kata Kepala Sekolah SMA Labschool Jakarta, Badru Zaman melalui siaran pers diterima IDN Times, Senin (28/10/2024).
1. Lakukan juga penelitian di sana
Sesuai dengan konsep observasi, lanjut Badru, para siswa juga melakukan penelitian sederhana yang bermanfaat bagi masyarakat seperti meneliti kondisi tanah persawahan, kualitas air, serta cara meningkatkan kualitas pertanian di desa tersebut.
Menurutnya, program ini telah menjadi bagian dari kurikulum sekolah selama bertahun-tahun. Tujuan utama program ini adalah memperkenalkan siswa pada kehidupan masyarakat pedesaan di Indonesia, memperluas wawasan, serta membangun rasa tanggung jawab sosial di kalangan siswa.
Harapannya, TO tidak hanya memberi kesempatan bagi siswa untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat, tetapi juga melatih kemandirian dan refleksi diri.
"Dengan menghadapi tantangan di lingkungan yang berbeda dari keseharian mereka, para siswa kami didorong untuk keluar dari zona nyaman dan belajar mengembangkan kepemimpinan, kerja sama, serta empati kepada masyarakat dengan latar belakang yang berbeda. Ini adalah salah satu pengalaman paling berharga bagi siswa dalam perjalanan pendidikan mereka," ujarnya.
2. Siswa harus digembleng agar tidak hanya unggul di bidang akademis
Melalui program ini, SMA Labschool Jakarta berharap dapat terus berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, empati tinggi, dan kemampuan memimpin yang baik.
Program ini diharapkan dapat terus memberikan dampak positif, baik bagi para siswa maupun bagi masyarakat di tempat kegiatan berlangsung.
Setelah kegiatan TO selesai, siswa akan melakukan evaluasi melalui diskusi kelompok, presentasi, dan laporan penelitian, sehingga mereka dapat merefleksikan pelajaran berharga yang didapat selama di desa.
3. Kegiatan ini jadi pengalaman baru warga desa
Sementara itu Kepala Desa Sumurugul, Dani Hamdan Mubarok mengapresiasi kehadiran para siswa di desanya yang penuh semangat untuk belajar dan berbaur dengan masyarakat.
Kehadiran mereka tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi siswa, tetapi juga bagi warga desa.
"Kami berharap penelitian dan pengalaman yang mereka peroleh di sini dapat memberi manfaat baik bagi desa maupun bagi masa depan mereka," katanya.