Bandung, IDN Times – Indonesia saat ini masih memiliki tugas besar dalam mensejahterakan masyarakatnya, salah satunya terkait tempat tinggal. Bagaimana tidak, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, sebanyak 39,1 persen rumah tangga di Indonesia tinggal di rumah tidak layak huni.
Persentase tersebut turun 1,36 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 40,46 persen. Sebanyak 44,05 persen rumah tangga yang tinggal di rumah tak layak huni berada di perdesaan. Angkanya lebih tinggi dibandingkan proporsinya di perkotaan yang sebesar 35,35 persen.
Renovasi rumah memang memerlukan biaya yang besar. Maka itu, tugas pemerintah untuk menuntaskan tugas rumah layak huni, memerlukan uluran tangan berbagai pihak.
Hal tersebut disadari PT. Krakatau Sarana Properti (KSP), di mana baru saja memberikan bantuan rumah layak huni tahap pertama untuk masyarakat Kota Cilegon yang membutuhkan. Program yang dinamakan bedah rumah tersebut diinisiasi oleh PT. Krakatau Steel sebagai holding company yang menyasar target sebanyak seratus rumah layak huni.
Dalam penyerahan kunci rumah layak huni tahap pertama kemarin, PT. KSP memberikan bantuannya untuk warga di daerah Pakis Aji, Kecamatan Cibeber. Dalam serah terima secara simbolis tersebut, KSP diwakili oleh Andi Yoshendy Djoko selaku Direktur Keuangan dan SDM.