Bayi Ukuran Jumbo Lahir di Bandung Barat

08 Mei 2024, 20:04 WIB

Ruang Perawatan Bayi di RSUD Cililin. (Bangkit Rizki/IDN Times)

Bandung Barat, IDN Times - Seorang bayi berukuran super lahir di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Bayi laki-laki berukuran 5,2 kilogram itu lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin pasa Rabu (8/5/2024) sekitar pukul 09.40 WIB melalui operasi caesar.

Bayi super jumbo itu merupakan anak dari pasangan Ai Habibaturohmah (31) dan Hasanudin (39) asal Kampung Malandong RT 02/03, Desa Pasirpogor, Kecamatan Sindangkerta, KBB memiliki bobot besar karena hampir dua kali lipat dari ukuran rata-rata bayi baru lahir pada umumnya.

Kelahiran bayi berbobot besar ini membuat pihak keluarga terkejut sekaligus bangga. Pasalnya, selain memiliki berat badan lebih dari 11 pon, anak berjenis kelamin laki-laki sangat ditunggu-tunggu mengingat tiga anak pasangan Ai dan Hasanudin sebelumnya adalah perempuan.

"Kaget sekaligus bahagia. Pertama karena beratnya sangat besar, lebih dari 5 kilogram. Terus sangat menggembirakan karena anak laki-laki pertama dari pasangan Ai dan Hasan," tutur Solehah (50) tahun, nenek bayi saat ditemui di RSUD Cililin.

1. Ibu bayi sempat periksakan kandungan di bidan

(Dok/Istimewa)

Bayi tersebut lahir di di fase Aterm atau usia kehamilan yang ideal dan matang dengan durasi waktu kehamilan sekitar 37–40 minggu. Sebab sudah memasuki usia kelahiran, pihak keluarga membawa ibu anak itu ke bidang di daerah asalnya untuk memeriksakan kandungannya.

Bidang setempat pun mendeteksi adanya potensi kandungan Ai berisi bayi bobot besar sehingga merujuknya bidang merujuknya ke RSUD Cililin. Setelah dilakukan operasi caesar, ternyata benar ukuran berat bayi tersebut sangatlah super besar.

"Kemarin di bawa ke bidan. Terus dirujuk ke RSUD karena ada potensi bayi besar. Alhamdulillah tadi pagi lahir melalui operasi caesar," ucap Solehah.

2. Bayi lahir dengan ukuran besar masih diobservasi

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Menurutnya, tiga anak Ai memang memiliki riwayat bayi berbobot besar dengan berat di atas 3 kilogram. Meski begitu pihaknya tak menyangka anak keempat Ai bisa mencapai 5,2 kilogram. Dirinya bersyukur anak dan cucunya selamat dalam proses persalinan.

"Sekarang bayi masih diobservasi. Ibunya juga masih dalam tahap pemulihan. Mudah-mudahan segera sehat dan pulih kembali," ujarnya

3. Bayi alami gangguang pernafasan

ilustrasi bayi (unsplash.com/Taksh)

Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSUD Cililin, Evi Apriana mengatakan, bayi berbobot 5,2 kilogram tersebut tengah menjalani observasi selama 6 jam. Secara umum kondisi bayi sehat, namun ada sedikit sesak napas sehingga memerlukan alat bantu pernapasan.

"Kita masih observasi selama 6 jam. Nanti baru kita periksa lebih lanjut. Apalagi kita lihat peningkatan frekuensi pernapasan. Kalau normal ada 60 kali per menit, nah bayi itu 70 kali permenit," jelasnya.