Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret bayi gajah Kalistha Lestari bersama Mahout Tengku Asril (instagram.com/tengku.asril)
potret bayi gajah Kalistha Lestari bersama Mahout Tengku Asril (instagram.com/tengku.asril)

Intinya sih...

  • Kronologi kematian bayi gajah Tari yang aktif bermain tanpa tanda sakit beberapa hari sebelum ditemukan mati.

  • Penyebab kematian belum diketahui, namun perut gajah tampak mengalami pembengkakan. Nekropsi dilakukan untuk analisis lebih lanjut.

  • Bayi gajah Tari lahir pada 31 Agustus 2023 dan menjadi 'selebgram gajah' yang memenangkan hati masyarakat Indonesia serta mendapat kartu identitas khusus.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kabar duka baru saja menyelimuti dunia satwa Tanah Air. Seekor bayi Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) bernama Kalistha Lestari ditemukan mati mendadak di camp Elephant Flying Squads SPTN Wilayah 1 Lubuk Kembang Bunga Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau pada Rabu (10/9/2025), pukul 08.00 WIB.

Dilansir dari press release resmi Balai Taman Nasional Tesso Nilo, berikut fakta-fakta kematian bayi gajah Tari yang dikenal sebagai ‘selebjah’ alias ‘selebgram gajah’ oleh masyarakat Indonesia:

1. Kronologi kematian

potret Tempat Kejadian Perkara kematian bayi gajah Khalista Lestari di Taman Nasional Tesso Nilo (instagram.com/herryheryawan)

Beberapa hari sebelum ditemukan mati, bayi gajah berjenis kelamin betina tampak aktif bermain tanpa tanda sakit. Bayi gajah Tari bahkan baru saja merayakan hari jadi kedua pada Minggu (31/8/2025) bersama segenap tim Elephant Flying Squads Balai Taman Nasional Tesso Nilo.

Pada Selasa (9/9/2025), pukul 07.43 WIB, mahout (pawang gajah) yang bertugas masih mendapati bayi gajah Tari dalam kondisi sehat. Tanda kesehatan bisa dilihat dari aktif bermain, nafsu makan normal, feses baik, dan tidak ditemukan tanda kelemasan.

Hingga pemantauan sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, kondisi bayi gajah Tari terlihat stabil meski intensitas menyusu sedikit berkurang.

Namun, pada Rabu (10/9/2025), sekitar pukul 08.00 WIB, mahout yang melakukan pengecekan rutin menemukan bayi gajah Tari dalam keadaan berbaring tanpa ada tanda-tanda kehidupan. Setelah dipastikan mati, para petugas taman nasional segera memanggil dokter hewan guna melakukan pengecekan.

2. Penyebab kematian

potret Tempat Kejadian Perkara kematian bayi gajah Khalista Lestari di Taman Nasional Tesso Nilo (instagram.com/herryheryawan)

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti penyebab kematian bayi gajah Tari. Dari hasil pemeriksaan awal di tempat kejadian, tidak ditemukan adanya luka atau trauma di tubuh. Namun, perut gajah tampak sedikit menggembung atau mengalami pembengkakan.

Sebagai tindak lanjut dari kasus kematian mendadak bayi gajah Tari, dokter melakukan nekropsi melalui bedah bangkai. Sampel organ kemudian akan dikirimkan ke Bogor guna uji pengecekan laboratorium untuk analisis lebih lanjut.

Hasil resmi olah sampel akan disampaikan seusai proses autopsi rampung dilaksanakan.

3. Profil bayi gajah Tari

Di antara sunyi rimba Tesso Nilo dan hiruk-pikuk perkebunan sawit, bayi gajah berjenis kelamin betina lahir pada Kamis, 31 Agustus 2023 dari seekor gajah betina bernama Lisa dan seekor gajah jantan liar.

Seiring waktu, bayi gajah yang dinamai Kalistha Lestari kemudian menjelma menjadi ‘selebjah’ alias ‘selebgram gajah’ yang berhasil memenangkan hati masyarakat Indonesia.

Lewat situs media sosial Instagram, Facebook, maupun TikTok resmi Balai Taman Nasional Tesso Nilo, @btn_tessonilo, netizen dapat mengikuti kelucuan bayi gajah Tari yang memikat hati bersama para mahout, kawanan gajah Tesso Nilo, dan pengunjung taman nasional.

Bersama anak gajah jantan bernama Domang, Tari dinobatkan sebagai Warga Kehormatan Riau dan mendapat kartu identitas khusus. Ide ini merupakan gagasan langsung Gubernur Riau, Abdul Wahid.

Tari dan Domang juga menjadi Duta Green Policing sebab menjadi bukti nyata dari harmoni antara satwa liar dan manusia yang dapat hidup berdampingan di alam.

4. Pentingnya gajah bagi kehidupan manusia dan alam secara keseluruhan

Kematian bayi gajah Tari tentu menjadi duka seluruh bangsa Indonesia karena gajah merupakan salah satu keystone species alias spesies kunci yang menjaga ekosistem dan keseimbangan alam, di mana manusia ikut hidup di dalamnya.

Gajah memang dikenal sebagai arsitek sekaligus petani dalam menjaga, melestarikan, meregenerasi, sekaligus memastikan siklus nutrisi hutan.

Benih-benih tumbuhan yang ikut termakan oleh gajah akan dikeluarkan bersama feses yang selanjutnya berkembang menjadi tanaman baru. Feses ini juga bermanfaat sebagai pupuk organik. Jalur migrasi kawanan gajah pun menjadi habitat baru bagi flora dan fauna lain.

Hal tersebut tentu meningkatkan keanekaragaman hayati, sekaligus menciptakan ekosistem hutan yang lebih sehat dan seimbang.

Untuk saat ini, dilansir dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, populasi gajah Sumatera yang berstatus ‘critically endangered’ atau ‘sangat terancam punah’ tercatat sebanyak 1.100 ekor yang tersebar di 22 kantong habitat. Mayoritas gajah-gajah itu berada dalam lindungan kawasan konservasi maupun alam liar.

Populasi sekaligus habitat gajah sendiri menurun dalam rentang waktu tiga dekade terakhir.  Pada tahun 1990-an, tercatat ada 3.700 hingga 4.300 ekor gajah yang tersebar di 44 kantong habitat.

Perambahan hutan, alih fungsi lahan, hingga perburuan liar masih menjadi momok menakutkan bagi kelestarian spesies gajah di Indonesia. Untuk menjaga keberadaan mereka, perlu adanya sinergi sehat antara pihak protokoler terkait, masyarakat umum, dan seluruh bangsa Indonesia.

Sumber:

  1. https://tntessonilo.ksdae.kehutanan.go.id/infografis/

  2. https://programs.wcs.org/btnbbs/Berita-Terbaru/articleType/ArticleView/articleId/10838/Mengenal-Gajah-sumatera-Elephas-Maximus-sumatranus.aspx

  3. https://www.instagram.com/btn_tessonilo/

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team