Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas Pantarlih saat menempelkan stiker usai melakukan coklit (KPU Lotim)

Sukabumi, IDN Times - Sebanyak 3.833 warga Kota Sukabumi disebut belum dilakukan pencocokan dan penelitian (cokit) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Hal itu ditemukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi usai KPU menetapkan DPS (Daftar Pemilih Sementara) sebanyak 260.404 orang.

Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kota Sukabumi, M. Aminudin mengatakan, ia menemukan sebanyak 3.833 warga Kota Sukabumi belum di-coklit. Menurutnya, temuan itu berdasarkan hasil sampling tahapan pleno DPS.

"Terdapat 3.833 warga Kota Sukabumi belum ter-coklit dengan dalih tidak dapat ditemui oleh petugas Pantarlih pada saat dilakukan coklit di lapangan," kata Amin saat dikonfirmasi, Kamis (15/8/2024).

1. Berpotensi jadi pemilih 'siluman'

ilustrasi pilkada (pexels.com/Edmond Dantès)

Amin mengatakan, ribuan warga itu dimasukkan oleh Pantarlih sebagai kategori memenuhi syarat. Padahal, kata dia, Pantarlih tidak melakukan coklit langsung kepada 3.833 warga. Ribuan warga itu pun, kata dia, berpotensi sebagai pemilih siluman.

"Harusnya KPU lebih berhati-hati terhadap data pemilih ini, jika memang tidak dicoklit ya jangan juga ditetapkan masuk ke dalam kategori pemilih memenuhi syarat (MS). Nanti dianggap KPU memasukkan pemilih siluman, orangnya gak ada kok masuk ke dalam daftar pemilih," kata dia.

2. Bawaslu temukan 1.800 data ganda

Editorial Team

Tonton lebih seru di