Baru 40 Persen Pelajar di Kota Bandung Dapat Vaksinasi COVID-19

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung giat melakukan pemberian vaksin kepada pelajar rentang usia 12-17 tahun. Vaksinasi tersebut guna memperlancar pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang sudah berjalan sejak 8 September 2021.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menuturkan, hingga saat ini baru 40 persen pelajar dari SMP dan SMA yang mendapat vaksin. Meski tidak ada aturan PTM terbatas untuk siswa telah mendapat vaksin, tapi vaksinasi diharap bisa meminimalisir penyebaran virus corona di lingkungan sekolah.
"Kita terus mendapat bantuan vaksin dari berbagai pihak, termasuk yang Sinovac. Mudah-mudahan ini bisa mempercepat vaksinasi untuk yang usia 12-17 tahun," ujar Yana ditemui pada acara vaksinasi massal yang digelar Unpar dan TNI Lanal Bandung, Jumat (17/9/2021).
1. Sudah 75% warga Bandung dapat vaksin dosis pertama

Yana mengatakan, Pemkot Bandung memiliki target 1,9 juta warga yang harus mendapat vaksinasi COVID-19. Per hari ini sudah ada 1,45 juta atau sekitar 75 persen warga wajib vaksin yang sudah mendapat dosis tahap pertama.
Dia menuturkan, angka penerima dosis pertama sudah melebihi target Pemkot Bandung. Itu tidak terlepas dari berbagai pihak yang melakukan vaksinasi massal untuk masyarakat Bandung.
"Kita upayakan akhir tahun 100 persen wajib vaksin udah divaksinasi. Sehingga herd immunity (kekebalan kelompok) mulai tercipta awal tahun (2021)," ujar Yana.
2. Pihak swasta bisa ajukan untuk pemberian vaksin pada masyarakat

Sementara itu, Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati mengatakan, bantuan serbuan vaksin ke berbagai daerah sudah dilakukan. Pemberian vaksin khususnya kepada pelajar dilakukan karena sekarang pemerintah tengah menggencarkan pembukaan PTM terbatas.
Untuk vaksinasi massal di Unpar, pihaknya menyiapkan 3.500 dosis vaksin baik mereka yang baru dapat pertama kali, atau dosis kedua. Tunggul pun mengajak seluruh pihak yang memang membutuhkan vaksin untuk bekerjasama menyelenggarakan vaksinasi secara masif.
"Kami tidak terbatas ada di Bandung, Garut, Cianjur, dan daerah lainnya. Angkatan laut sudah melakukan vaksinasi capai 1 juta lebih, mulai dari pelajar, masyarakat, hingga nelayan di pesisir pantai kita bantu," kata Tulung.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum Unpar Samuel Hutabarat berterimakasih pada Sesko TNI AL atas kerja sama menggelar giat vaksinasi tersebut. Diharapkan, ke depan dapat lebih banyak warga yang mengikuti vaksinasi di Kampus Unpar.
"Jadi, ini yang kita harapkan ke depan akan lakukan lebih lagi dan setelah komandan tadi siap untuk bekerja sama untuk ke depan untuk lebih besar lagi melaksanakan vaksin. Tak hanya dari lingkungan Unpar tapi seluruh masyarakat dari usia 12 tahun," tutur dia.
3. Vaksinasi bisa dilakukan pintu ke pintu

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta jajarannya melakukan vaksinasi door to door atau dari pintu ke pintu untuk memudahkan akses vaksin bagi masyarakat. Sebab banyak masyarakat yang masih kesusahan mendapatkan vaksin.
"Kita harapkan ini akan mempercepat vaksinasi selain yang telah dilakukan oleh rumah sakit oleh pemerintah daerah, oleh TNI dan Polri, oleh puskesmas," kata Jokowi seperti yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/9/2021).
Jokowi mengatakan vaksinasi door to door dapat memudahkan masyarakat mengakses vaksin. Karena itu a meminta jajarannya lebih aktif mendatangi masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
"Datangi masyarakat ke dusun-dan, ke kampung-kampung yang ada. Ini juga akan memberikan perlindungan kepada masyarakat, memberikan proteksi kepada masyarakat, sehingga nantinya masyrakat segera bisa beraktivitas secara normal," katanya.