Banyak Warga Mudik Duluan saat Libur Panjang dari Stasiun Bandung

29 Mar 2024, 12:05 WIB

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Meski hari Lebaran masih dua pekan lagi, banyak pemudik yang memilih untuk pulang ke kampung halaman pada libur panjang pekan ini. Hal ini terpantau di Stasiun Bandung di mana banyak warga hendak mudik menggunakan kereta api.

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, ada sebagian orang yang memilih untuk pergi mudik lebih awal. Diperkirakan 9 ribu penumpang berangkat dari Stasiun Bandung, hari ini.

“Kemungkinan Bandung sudah ada penumpang yang mudik duluan, saat ini juga di hari libur nasional juga banyak, total sekitar 9 ribu hari ini,” kata Ayep di Stasiun Bandung, Jumat (29/3/2024).

1. Banyak yang berangkat ke Solo hingga Surabaya

Aktivitas penumpang kereta api di Stasiun Tanjungkarang. (Dok. KAI Divre IV Tanjungkarang).

Menurut Ayep, penumpang yang hari ini melakukan keberangkatan rat-rata dengan tujuan keberangkatan menuju Solo, Malang, hingga Surabaya.

“Ke arah timur, Bandung - Solo Balapan, Bandung - Malang, Bandung - Surabaya Gobang,” kata dia.

Adapun selama masa angkutan mudik Lebaran 2024 periode 31 Maret – 21 April, diperkirakan terjadi lonjakan penumpang dari hari biasanya. Ayep memperkirakan, di masa mudik lebaran jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun wilayah Daop 2 Bandung sebanyak 12 ribu orang.

“Untuk peningkatan hari-hari bias akita 8 ribu. Di angkutan lebaran bisa 11 ribu sampai 12 ribu,” ucapnya.

2. Pulang lebih dulu biar lebih lama di kampung halaman

Suasana penumpang kereta api Sumatera Utara (Dok. Humas PT KAI Driver I SU)

Salah seorang pemudik, Niken, mengaku sengaja mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan saat pulang menggunakan kereta api. Dengan adanya libur panjang ini dia memilih pulang lebih dulu sehingga bisa lama ketika berada di kampung halaman.

“Karena sudah libur sekolah tanggal 29 jadi sekalian saja mudik lebih awal, biar lebih lama di sana,” ucap Niken.

Niken menyenutmasih kebagian tiket lebaran yang disediakan oleh PT KAI. Berburu tiket dari awal bulan, kini Niken bisa lebih awal melakukan perjalanan mudik.

“Soalnya kalau mepet-mepet lebaran, sudah pasti enggak kebagian tiket,” ungkap warga Kota Cimahi itu.

3. Mudik pakai kereta masih jadi favorit pemudik

ilustrasi membaca buku di kereta (freepik.com/freepik)

Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memaparkan hasil survei potensi pergerakan angkutan Lebaran 2024. Potensi pergerakan orang dari wilayah Jabodetabek pada Lebaran 2024 melonjak dibanding tahun sebelumnya.

Menurut data hasil survei BKT, diperkirakan ada 84,27 persen atau sekitar 28,4 juta orang dari wilayah Jabodetabek akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024, sedangkan 15,73 persen tidak mudik.

"Potensi pergerakan orang dari Jabodetabek pada Lebaran 2023, 54,31 persen atau 18,3 juta orang. Pada 2024 diperkirakan naik menjadi 84,27 persen atau 28,4 juta orang," tulis BKT dikutip dari hasil survei, Senin (25/3/2024).

Survei dilakukan secara daring dengan target 15 ribu responden dari populasi penduduk Indonesia di 38 provinsi. Jumlah sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan margin of error (MoE) 0,82 persen.

Dalam hal moda transportasi, kereta api antar kota menjadi pilihan utama bagi warga Jabodetabek sebesar 29,05 persen, diikuti bus 27,76 persem. Sementara, yang memilih menggunakan mobil pribadi 15,03 persen. Sedangkan sepeda motor dan kapal penyeberangan masing-masing 9,02 persen dan 5,72 persen.