Bandung, IDN Times - Suara anak muda Indonesia di Pemilu 2024 bisa menjadi kunci untuk menambah kemenangan, baik Pilpres, Pileg, hingga pilkada. Jumlah pemilih muda jika dirata-ratakan secara nasional, hampir mencapai 52 persen.
Pengamat Politik Unpad, Firman Manan mengatakan, dengan jumlah pemilih muda yang begitu tinggi, seharusnya turut menjadi fokus untuk para pasangan calon presiden hingga legislatif agar menarik simpati kelompok muda ini.
Namun, menjadi tugas penting juga untuk penyelenggara pemilu untuk dapat memberikan edukasi pada pemilih muda dengan cara yang menarik. Hal itu dilakukan agar para pemilih muda ini mau turut berpartisipasi aktif.
"Kalau kita lihat fenomena teman-teman muda ini kan sebetulnya partisipasi non-elektoralnya cukup tinggi. Mereka kritis gitu ya, contohnya di media sosial, mereka itu sangat kritis ya termasuk bicara, merespons, isu-isu politik," ujar Firman, Kamis (26/10/2023).