Bandung, IDN Times - Peristiwa gempa bumi yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12/2023) dan Senin (1/12/2024) menandakan bahwa wilayah Jawa Barat menyimpan potensi sesar yang belum terpetakan. Hal ini yang menjadi tugas peneliti maupun ahli geologi untuk melakukan pemetaan.
Dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Dr. Ir. Ismawan, M.T, menuturkan bahwa sesar di Jawa Barat diakibatkan proses tumbukan lempeng tektonik Indo-Australia di selatan Jawa yang berlangsung setiap saat. Dampak dari tumbukan tersebut kemudian menyebar dan dikonversi menjadi energi kinetik.
“Begitu ada bidang-bidang ‘lemah’, di situlah dia akan bergerak. Mungkin awalnya tidak bergerak karena masih bisa ditahan (oleh lempeng yang ada), begitu ada energi, jebol, di situlah terjadi gempa,” papar Ismawan melalui keterangan resmi dikutip, Rabu (3/1/2024).