Banyak Sekolah Minta Tak Dikirim MBG Saat Libur

Meski tidak mengirimkan MBG untuk siswa, SPPG ini tetap memberikan makanan bergizi tersebut bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita (non-paud) atau masuk klaster B3. Ini diberikan untuk mencegah stunting dan meningkatkan kualitas SDM.

Menurut Kurnia, hari ini adalah pemberian MBG terakhir untuk B3 karena disiapkan untuk dua hari ke depan. Setelah itu SPPG atau berhenti mengirimkan makanan hingga dimulai lagi pada 8 Januari.

"Jadi semua se-Indonesia kalau itu SPPG memang istirahat dulu. Nanti serentak akan kirim lagi makanan setelah sekolah pada masuk juga," papar Kurnia.

Sementara itu, Gin-gin salah satu orang tua siswa sekolah dasar di daerah Ujung Berung menuturkan bahwa anaknya masih mendapatkan MBG, tapi dia tidak bisa mengambilnya karena sedang berlibur. Alhasil MBG yang disiapkan tidak bisa diambil pada keesokan harinya karena guru dan penjaga di sekolah pun tidak akan buka pada 30 Januari.

"Ga ambil soalnya lagi di Cimahi saya. Jadi ga tahu itu nantinya ke mana MBG. Kalau dilihat sih itu makanan kering ada roti, susu, buah-buahan juga," kata Gin-gin.

Di Kota Cimahi, sejumlah SD tetap menerima MBG yang kemudian bisa diambil orang tua siswa. Arif misalnya, salah satu orang tua siswa SD di kawasan Cibabat tetap mengambil makanan yang dikirim karena sekolahnya dekat dengan rumah.

"Karena dekat jadi diambil saja kan sayang sudah disiapkan," papar Arif.

Menurutnya, MBG yang diberikan sekarang memang lebih banyak karena untuk beberapa hari ke depan. Sang anak mendapatkan roti tawar, susu satu liter, buah apel, lengkeng, dan beberapa camilan lainnya.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang mengklarifikasi pemberitaan mengenai Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tetap dibagikan saat libur sekolah. Nanik mengatakan MBG tetap dibagikan untuk penerima manfaat yang berasal dari kalangan ibu hamil, ibu menyusui, dan balita atau yang disebut kelompok 3B. Proses distribusi, kata Nanik, akan dilakukan oleh petugas yang selama ini sudah berlaku.

"Yang tidak libur dan tetap diberikan MBG itu adalah untuk (kelompok 3B). Siapa yang mengantar? Ya, seperti biasa para petugas yang selama ini sudah berjalan," ujar Nanik di Yogyakarta pada Selasa (23/12/2025).

Ia mengatakan MBG tetap perlu dibagikan lantaran gizi siswa perlu konsistensi. Tetapi, di sisi lain BGN memahami di penghujung Desember sudah mulai memasuki masa libur sekolah. Oleh sebab itu, SPPG (Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi) menawarkan kepada sekolah-sekolah penerima manfaat.

"Bila sekolah bersedia menerima MBG, maka mereka dipersilakan mengajukannya. Hidangan MBG akan diantarkan oleh SPPG sesuai dengan permintaan sekolah dalam bentuk makanan kering," tutur dia.

Penjelasan dari Nanik itu seolah menjadi jawaban dari testimoni para orang tua yang membagikan menu MBG di masa libur sekolah. Mereka membagikan video isi menu MBG yang terdiri dari buah dan makanan kering seperti biskuit.