Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Freepik

Bandung, IDN Times – Pemerataan akses digital di seluruh penjuru Indonesia tampaknya menjadi hal yang terus diupayakan oleh pemerintah pusat. Bagaiamana tidak, menurut laporan Google, potensi nilai digital pada 2025 mencapai USD146 miliar.

Angka proyeksi yang fantastis versi Google itu tampaknya sulit dikejar jika memang tidak dibarengi dengan penambahan infrastruktur digital di berbagai daerah Indonesia.

Jika merujuk pada data East Ventures Digital Competitiveness Index atau EV-DCI 2022, Indonesia mengalami peningkatan daya saing digital antarprovinsi. Artinya, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya akses internet semakin hari semakin membaik.

1. Daya saing digital antarprovinsi alami peningkatan

ilustrasi buka foto di HP (pexels.com/Aqtai)

Operating Partner East Ventures David Fernando Audy mengatakan, skor daya saing digital antarprovinsi dalam laporan EV-DCI 2022  mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar 35,2. Pada 2021, angka daya saing sebesar 32,1 dan dua tahun sebelumnya yaitu 27,9 (2020).

David berharap, peningkatan ini dapat dibarengi dengan upaya pemerintah untuk mengkaji ulang undang-undang maupun kebijakan secara terus-menerus, guna pengembangan digital dan kemudahan investasi bisa menciptakan persaingan yang sehat.

“Regulasi harus segera menyusul perkembangan yang ada, jangan kelamaan, bisa ketinggalan. Kalau regulasi kelamaan, ketinggalan, yang ada nantinya perkembangan teknologi akan terhambat dan kita akan kalah dengan negara-negara tetangga,” kata David, dalam webinar Indonesia Data and Economic Conference (IDE), dengan tema Towards a Digital Transformation in Indonesia, Selasa (5/4/2022).

2. Internet bermanfaat untuk pengetahuan dan ekonomi

Editorial Team

Tonton lebih seru di