Bandung, IDN Times - Kasus anak cuci darah atau hemodialisis kini tengah menjadi sorotan masyarakat. Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin turut merespon soal kasus ini. Dia meminta agar Kementerian Kesehatan segera menerapkan label pada makanan dan minuman kemasan.
Menurutnya, langkah ini dilakukan sebagai mitigasi atau mencegah lonjakan kasus cuci darah anak ke depannya. Apalagi, penerapan label tertuang dalam Peraturan Pemerintah soal kesehatan dan sudah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
"Saya berharap Kemenkes segera menerapkan penandaan pada makanan dan minuman kemasan terkait GLG, seperti obat berbahaya itu tandanya merah, yang aman tandanya hijau, supaya memberikan kepastian pada masyarakat terutama menyikapi tingginya kasus anak cuci darah," ujar Bey, dikutip Kamis (1/8/2024).