Bandung, IDN Times - Pandemi COVID-19 di Indonesia sudah terjadi lebih dari satu tahun. Banyak sektor yang terdampak akibat pandemik tersebut diantara pendidikan. Sejak pandemik terjadi, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mulai tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), sampai perguruan tinggi.
Persoalannya, sistem PJJ ini terhambat oleh fasilitas yang dimiliki siswa untuk menghadapi belajar online. Laporan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyebutkan, sebanyak 50 persen lebih siswa tidak memiliki smartphone.
Hal ini berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang telah menginput 21,7 juta nomor ponsel siswa dari total 44 juta murid di seluruh Indonesia.