Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Kabupaten Bandung, IDN Times - Banjir Bandang menerjang pemukiman di daerah Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, pada Senin (06/6/2022), sekitar pukul 14.00 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat hingga kini mencatat ada sembilan rumah dan satu masjid yang rusak akibat terdampak peristiwa bencana tersebut.

Koordinator Pusdalops BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi membuat meluapnya sungai Ciwidey, menjadi penyebab terjadinya bencana banjir bandang itu.

"Penyebab kejadian, hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama sehingga meluapnya Sungai Ciwidey," kata Hadi dalam keterangannya, Selasa (07/6/2022).

1. Tiga kampung di Desa Ciwidey terdampak banjir bandang

Ilustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Hadi mengatakan, sejumlah titik lokasi bangunan yang terdampak banjir bandang terjadi di tiga kampung yang ada di daerah Desa Ciwidey, yakni Kampung Kaum Kidul, Kampung Sukasari, dan Kampung Cimuncang.

"Tiga kampung yang ada di Desa Ciwidey terdampak banjir bandng yaitu Kampung Kaum Kidul, Kampung Sukasari, dan Kampung Cimuncang," tutur Hadi.

2. Dampak banjir bandang, 9 rumah dan 1 masjid ruksak, serta jembatan terputus

Ilustrasi korban banjir (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Dampak dari banjir bandang yang menerjang pemukiman, sedikitnya mengakibtakan sembilan bangunan rumah dan satu masjid mengalami kerusakan.

"Ada sembilan rumah yang rusak, enam di antaranya mengalami rusak terdampak, dan tiga lainnya mengalami rusak berat. Sedangkan masjid yang rusak itu berada di RW 08 Desa Ciwidey," ujar Hadi.

Selain sejumlah bangunan yang rusak, banjir bandang juga mengakibatka sebuah jembatan yang menjadi akses warga setempat terputus.

3. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa banjing bandang tersebut

Ilustrasi banjir bandang (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Sejauh ini pihak BPBD Jawa Barat telah memastikan tidak ada korban luka maupun korban jiwa akibat peristiwa banjir bandang tersebut. Selain itu, pihaknya pun telah melakukan prosedur operasi standar untuk menangani bencana itu.

"Sejauh ini, sejumlah petugas dan warga yang ada di lokasi masih terus melakukan pembersihan material pasca banjir bandang," kata Hadi.

Editorial Team