Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250910-WA0055.jpg
(Tangkap layar/IDN Times)

Intinya sih...

  • Bangunan SMKN 1 Cileungsi ambruk, sejumlah murid mengalami luka-luka saat proses belajar mengajar.

  • Kepala Disdik Jabar belum mengetahui penyebab pasti ambruknya bangunan sekolah.

  • Ketua Fraksi PPP DPRD Jawa Barat meminta penanganan korban dan perhatian terhadap infrastruktur sekolah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Bangunan SMKN 1 Cileungsi, Jalan Raya Narogong, Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, dikabarkan ambruk. Kondisi ini terjadi saat sejumlah murid melakukan proses belajar mengajar hingga akhirnya mengalami luka-luka.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Purwanto membenarkan kabar tersebut. Hanya saja untuk alasan pastinya dia masih belum mengetahui karena saat ini dalam perjalanan menuju lokasi.

"Saya baru mau cek ke lokasi, ini sedang dalam perjalanan, sebabnya karena apa belum ada informasi," ujar Purwanto melalui pesan singkat, Rabu (10/9/2025).

1. Peristiwa ini terjadi pada pukul 10:00 WIB

(Tangkap layar/IDN Times)

Detik-detik atap sekolah ini ambruk pun turut terekam oleh salah satu siswa dan tersebar di grup WhatsApp. Dalam video itu peristiwa atap ambruk ini sangat cepat dan beberapa siswa teriak untuk bisa keluar.

Selain video, terdapat juga foto salah satu siswa yang mengalami luka serius pada bagian kepala. Kabar ambruknya sekolah ini juga dibenarkan langsung oleh Ketua Fraksi PPP DPRD Jawa Barat, Zaini Shofari. Dia mendapatkan informasi peristiwa ini terjadi pukul 10:00 WIB.

"Peristiwa ini betul adanya. Saya dapat informasi, kejadian berlangsung pukul 10.00 WIB," ujar Zaini.

2. Sekolah dibangun sejak 2016

Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Zaini Shofari (Istimewa)

Peristiwa ambruknya atap sekolah ini kata Zaini harus menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menjaga infrastruktur sekolah. Sebab, berdasarkan informasi yang diterimanya, bangunan ini berdiri sejak 2016.

"Saya dengar kabar, sekolah ini dibangun 2016. Nanti kami akan tindak lanjuti sejauh mana kondisi terjadi sampe ambruk begini," katanya.

3. Minta Disdik cari tahu penyebab pastinya

Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Zaini Shofari (Istimewa)

Zaini sendiri belum mendapatkan informasi dari Dinas Pendidikan penyebab bangunan tersebut bisa ambruk. Namun, dia meminta agar para murid yang terkena dampak dari peristiwa ini agar segera dievakuasi dan diberikan penanganan sembari memikirkan proses belajar mengajar keesokan harinya.

"Pemerintah provinsi khususnya Dinas Pendidikan Jabar segera menangani korban dan kejadian serupa tidak terulang. Tentunya proses belajar mengajar tetap berjalan dengan kondisi seperti ini," ujarnya.

Editorial Team