Bandung, IDN Times – Pemerintah Kota Bandung terus mempercepat perbaikan infrastruktur pendidikan di tengah meningkatnya kebutuhan ruang belajar dan banyaknya bangunan sekolah yang menua. Sepanjang 2025, Pemkot Bandung telah merehabilitasi 335 ruang belajar serta membangun sejumlah sarana pendukung untuk SD dan SMP. Namun di tengah progres tersebut, pekerjaan rumah besar masih menanti, terutama terkait penanganan sekolah tua yang berpotensi membahayakan keselamatan siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, menegaskan bahwa keamanan dan kelayakan bangunan menjadi fokus utama menjelang musim hujan. Pemerintah meminta seluruh sekolah melakukan pengecekan berkala terhadap kondisi fisik bangunan agar tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan.
“Jangan sampai amit-amit ada yang rubuh. Sekarang SD, SMP, dan TK Negeri sedang dicek kelayakan bangunannya,” kata dia.
