Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250625-WA0052.jpg
Bandara Husein Sastranegara (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Intinya sih...

  • Susi Air membuka penerbangan Bandung-Yogyakarta dari Bandara Husein Sastranegara.

  • Wali Kota Bandung ingin menghidupkan kembali aktivitas penerbangan di Bandara Husein.

  • Gubernur Jawa Barat menyambut baik langkah ini untuk membangun ekosistem transportasi udara yang sehat dan berkelanjutan.

Bandung, IDN Times - Susi Air membuka penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, untuk melayani penumpang yang ingin berangkat ke Yogayakarta.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara Indra Crisna Seputra mengatakan pembukaan rute Bandung-Yogyakarta tersebut sebagai upaya Bandara Husein Sastranegara untuk terus mendukung pariwisata di Jawa Barat.

“Ini membuktikan bahwa masih ada kepercayaan dari maskapai untuk terbang dari dan ke Bandara Husein. Kami dari operator memastikan bahwa seluruh fasilitas, baik keamanan, keselamatan, maupun layanan, tetap sesuai regulasi yang berlaku,” ujar Indra di Bandung, Rabu (2/7/2025).

Adapun penerbangan rute Bandung–Yogyakarta oleh Susi Air dijadwalkan tiga kali dalam sepekan, yakni setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Pesawat berangkat dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta pukul 12.00 WIB dan dari Bandara Husein Sastranegara pukul 14.00 WIB. Harga tiket untuk rute ini dibanderol sebesar Rp1.750.000 per penumpang.

Indra menyebut seluruh infrastruktur bandara masih siap melayani jika ke depan terdapat regulasi yang kembali membuka penerbangan menggunakan pesawat jet dari bandara tersebut.

“Dan kapan pun kita siap, bila mana diperlukan untuk kembali ke pesawat jet kembali tuh semua tentunya masih siap,” kata dia.

1. Mari hidupkan kembali Bandara Husein

Bandara Husein Sastranegara (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara itu, Wali Kota Bandung Farhan menyebut penerbangan Susi Air menjadi langkah awal untuk menghidupkan kembali aktivitas penerbangan reguler di Bandara Husein.

“Ini merupakan reaktivasi strategis. Kehadiran penumpang secara bertahap diharapkan bisa memancing permintaan terhadap penerbangan dengan pesawat berbadan lebar, seperti Airbus A320 atau Boeing 737,” kata Farhan.

Dia menambahkan, pihaknya akan menjajaki pembukaan rute tambahan dengan jarak penerbangan maksimum 1,5 jam.

“Kemungkinan, usul saya memang mungkin ke daerah Jawa Tengah satu lagi atau ke daerah Sumatera,” ujarnya.

2. Tidak untuk saingi BIJB

Dua pesawat yang membawa jemaah haji mendarat di BIJB (Inin Nastain/IND Times)

Farhan juga menegaskan, langkah ini tidak dimaksudkan untuk menyaingi Bandara Kertajati, melainkan bagian dari strategi pemulihan layanan transportasi udara di Jawa Barat.

“Seperti kata Pak Gubernur tadi, ini adalah bukti bahwa kita mencintai Husein dan juga Kertajati. Keduanya bisa hidup berdampingan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi juga menyambut antusias penerbangan perdana ini. Ia menyebut, aspirasi warga untuk menghidupkan kembali Bandara Husein sangat besar.

“Hari ini menjadi titik awal perjuangan kita untuk menjadikan Bandara Husein kembali aktif,” ungkapnya.

3. Gubernur Jabar sambut baik rute ini

Potret maskapai Susi Air (susiair.com)

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut positif langkah ini. Ia mengaku sudah lama menjadi pelanggan Susi Air dan menilai hadirnya kembali penerbangan di Bandara Husein adalah bagian dari membangun ekosistem transportasi udara yang sehat dan berkelanjutan.

"Saya pelanggan Susi Air, jadi saat bandara ini sepi saya sering pakai ke Pangandaran, Jakarta, ke Tasik, ke berbagai rute yang ada. Dan ini kita coba untuk diterbangkan, dan ini pengusaha asli Jabar. Ekosistem harus terus dibangun," ujar Dedi.

"Ekosistem akan tumbuh kalau sudah mulai ditanam. Kalau belum ditanam, ekosistem tidak ada. Ini jalan untuk mengembangkan agar Bandara Husein hidup kembali. Hari ini pakai pesawat kecil, mungkin nanti bisa tiga kali sehari," sambungnya.

Editorial Team