Bandung, IDN Times - Wilayah Jawa Barat saat ini tengah memasuki musim penghujan. Hampir setiap hari hujan mengguyur beberapa daerah di Jawa Barat (Jabar). Meski hujan, nyatanya cuaca panas masih terjadi yang membut masyarakat kegerahan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung, Teguh Rahayu mengatakan bahwa kondisi ini disebabkan oleh banyaknya uap air di atmosfer yang terbawa monsoon Asia dan penguapan yang aktif terjadi pada musim hujan.
BMKG Bandung pada dasarian II Desember ini mencatat suhu tertinggi adalah 32,9 derajat celcius dan kelembapan tertinggi relatif mencapai 90 persen.
"Udara yang mengandung uap air, kemudian kondisi perawanan yang terbuka, dan sedikitnya kejadian hujan menjadi sebab mengapa cuaca terasa gerah atau 'ngelekeb' akhir-akhir ini," kata Teguh melalui siaran pers, Selasa (19/12/2023).