Bandung, IDN Times – Sering kita bertanya-tanya: bagaimana mungkin seseorang dengan tega melakukan bom bunuh diri demi menjalankan idealismenya yang menyimpang dalam beragama? Yang kita tahu bahwa mereka telah dicuci otak, tanpa memahami bagaimana prosesnya.
Penanaman idealisme yang menyimpang, atau sering kita dengar dengan istilah cuci otak, dilakukan dengan cara yang tak mudah pun tak singkat. Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rafani Akhyar, mengatakan jika seseorang perlu melalui beberapa tahap sebelum memantapkan diri sebagai seorang ekstrimis.
Bagaimana tahapan itu dilaluinya?