ASN Jabar Bakal Ngantor Tiga Hari, Ini Dampak Positif dan Negatifnya

Bandung, IDN Times - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat berencana untuk mengurangi aktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja di kantor. Para pegawai diizinkan bekerja di ruangan hanya tiga hari, sisanya Work From Anywhere (WFA).
Meski demikian, rencana ini masih dalam kajian dan masih belum diputuskan apak nantinya akan diterapkan atau tidak. Hanya saja, menurut Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Kristian Widya Wicaksono, ada dampak positif dan negatif jika aturan ini diterapkan.
Ia mengatakan, dampak positif WFA bagi ASN ada beberapa aspek, seperti fleksibilitas kerja, pegawai dapat bekerja dari lokasi yang lebih nyaman sehingga meningkatkan keseimbangan kerja-kehidupan pribadi (work-life balance).
"Kemudian, peningkatan produktivitas, jika dikelola dengan baik maka pekerjaan berbasis digital sebagai instrumen WFA dapat meningkatkan produktivitas kerja," ujar Kristian, Sabtu (15/2/2025).
1. Positifnya bisa mengurangi biaya transportasi
Kemudian, efisiensi biaya operasional. Menurutnya, kebijakan ini bisa mengurangi pengeluaran pemerintah untuk biaya listrik, mengurangi biaya transportasi dinas bagi pejabat struktural yang mendapat fasilitas mobil dinas, dan menekan biaya kebutuhan operasional kantor sehari-hari.
"Setelah itu ramah lingkungan, di mana rencana ini dapat mengurangi emisi gas karbon yang dapat mencemari udara sebagai akibat ASN tidak harus bermobilisasi menggunakan kendaraan beremisi karbon untuk bekerja dari kantor," katanya.