Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Jawa Barat, dengan panjang 297 kilometer berhulu di Situ Cisanti, Kabupaten Bandung. Sungai ini memiliki banyak Daerah Aliran Sungai (DAS) yang turut ditempati masyarakat.

Salah satunya yaitu Desa Padamukti yang merupakan wilayah DAS Citarum di Kabupaten Bandung. Desa ini terletak cukup jauh dari pusat perkotaan.

Namun siapa sangka, desa ini sedikit beda dengan lainnya, karena warga setempat lebih disiplin menjaga lingkungan dengan mendaur ulang sampah baik organik dan non-organik.

Di desa ini terdapat Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Plus yang turut diinisiasi dan dikembangkan Program Penelitian Aksi Citarum Indonesia-Australia (CARP) yang didukung langsung oleh KONEKSI, kemitraan antara organisasi Australia dan Indonesia.

Selain itu, di sektor ekonomi terdapat Ekowisata Waroeng Biloeng di Desa Cibodas yang mayoritas perlengkapan makanannya sangat ramah lingkungan.

1. Sampah dikelola dengan peralatan memadai

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

TPS3R Plus Padamukti memiliki beberapa alat untuk mengelola sampah mulai dari mesin incinerator hingga alat pres botol plastik. Salah satu operasional mengatakan, pengelolaan dimulai dengan pemilahan sampah yang dikumpulkan dari masyarakat menjadi beberapa bagian.

Sampah yang memiliki nilai jual akan dipisahkan dengan sampah organik. Adapun sampah bernilai ini seperti botol plastik dan beberapa lainnya, sementara untuk sampah organik akan ditangani dengan penguraian oleh magot.

"Sementara sampah plastik akan di-press menggunakan mesin yang ada. Hasilnya dijual kembali," ujar salah satu petugas saat ditemui, Sabtu (16/11/2024).

2. Masyarakat DAS Citarum berhak hidup layak

Editorial Team

Tonton lebih seru di