Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

APJII Gandeng Telkom University Kembangkan AI bagi Keamanan Digital

IDN Times/Debbie Sutrisno
Intinya sih...
  • APJII dan Telkom University bekerja sama dalam pengembangan ekosistem digital berbasis AI untuk tata kelola internet dan etika teknologi.
  • Tujuan kerja sama ini adalah mendukung riset, survei, kebijakan, dan sistem akademik yang mengoptimalkan penggunaan AI.
  • Telkom University merancang panduan pemanfaatan AI agar tetap menekankan nilai kemanusiaan dalam proses pembelajaran, serta mendorong mahasiswa untuk mengembangkan solusi berbasis AI.

Bandung, IDN Times - Perkembangan teknologi tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tapi juga ada sisi yang harus diwaspadai. Keamanan digital menjadi hal krusial bagi para pengguna teknologi tersebut.

Untuk meminimalisir gangguan tersebut, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menjalin kerja sama dengan Telkom University dalam membentuk ekosistem digital yang lebih baik memanfaatkan Kecerdasan Artifisial (AI). Kolaborasi ini nantinya diwujudkan dalam berbagai program riset dan survei terkait tata kelola internet, serta pengembangan etika di bidang teknologi, khususnya etika AI.

"Kami optimis kolaborasi ini akan memperkuat sinergi antara Telkom University dan APJII dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan. Kerja sama juga membuka peluang luas bagi pengembangan jaringan kemitraan antara Telkom University, APJII, serta berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia," kata Ketua Umum DPP APJII, Muhammad Arif, di Bandung, Selasa (18/3/2025).

1. AI juga harus dioptimalkan untuk pembelajaran

ilustrasi artificial intelligence (pexels.com/Tara Winstead)

Sementara itu, Rektor Telkom University, Prof. Suyanto, berharap kerja sama dengan APJII mampu mendukung riset dan survei dalam tata kelola internet berbasis AI, serta pengembangan kebijakan dan etika teknologi, khususnya etika AI. Selain itu Tel-U juga ingin agar sistem akademik dan riset bisa mengoptimalkan menggunakan AI.

"Ke depan kami ingin mendorong inovasi dan kolaborasi antara akademisi dan profesional dalam menghadapi tantangan regulasi internet," kata dia.

Sebagai rektor baru, dia menyampaikan arah kebijakan kampus dalam penerapan AI di berbagai aspek pendidikan dan layanan. Telkom University akan semakin intensif menerapkan AI dalam berbagai lini akademik dan administrasi.

Salah satu langkah strategis yang telah dilakukan adalah melalui Research Center Artificial Intelligence for Learning and Optimization (RC AILO), yang berfokus pada pengembangan dan pemanfaatan AI untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

“Sebagai rektor, saya memiliki visi untuk mengintegrasikan AI ke dalam proses penerimaan mahasiswa, kurikulum, hingga penanganan alumni. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi serta menghadirkan pengalaman pendidikan yang lebih personal dan adaptif,” ujar Prof. Suo.

2. Perluas jaringan riset

Robot Kecerdasan Buatan Teknologi (pixabay/DeltaWorks)

Selain itu, Telkom University juga aktif memperluas jaringan riset melalui Indonesian Artificial Intelligence Research Consortium (IARC), yang melibatkan berbagai perguruan tinggi guna mempercepat inovasi berbasis AI. Meski demikian, di tengah kemajuan AI, Prof. Suo menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara teknologi dan kreativitas manusia.

“Mahasiswa tidak boleh sepenuhnya bergantung pada AI sehingga mengabaikan daya kreatifnya. Oleh karena itu, kami akan menambahkan mata kuliah seperti writing skill untuk mengasah pemikiran kritis. Dengan panduan yang tepat, AI dapat menjadi alat yang mempercepat riset dan mendukung kebaruan dalam skripsi atau penelitian mahasiswa,” jelasnya.

3. Ingin bermanfaat untuk perkembangan teknologi

Sebuah tangan membawa teknologi ai

Lebih lanjut, Telkom University tengah merancang panduan pemanfaatan AI yang tepat agar tetap menekankan nilai kemanusiaan dalam proses pembelajaran. Kampus ini juga berencana menghadirkan program bimbingan AI bagi mahasiswa sejak tahun pertama, dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih dalam terkait potensi dan etika penggunaan AI.

Di tingkat mahasiswa, Telkom University telah mencetak berbagai prestasi di ajang nasional maupun internasional dalam bidang AI. Kampus ini terus mendorong mahasiswa untuk mengembangkan solusi berbasis AI yang dapat diterapkan di berbagai sektor, mulai dari kesehatan digital hingga smart living.

“Harapan kami adalah lulusan Telkom University mampu memanfaatkan AI sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganti kreativitas. Dengan begitu, mereka dapat menjadi inovator yang mampu bersaing secara global tanpa melupakan nilai-nilai kemanusiaan,” ungkapnya.

Dengan langkah strategis yang diambil, Telkom University semakin mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan yang memimpin dalam integrasi AI di Indonesia. Ekosistem riset yang kuat, kolaborasi lintas institusi, serta visi kepemimpinan yang progresif menjadi fondasi utama dalam mewujudkan inovasi.

"Kami ingin bermanfaat bagi perkembangan teknologi nasional," kata Prof. Suo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
Debbie Sutrisno
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us