Bandung, IDN Times - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat menyampaikan sejumlah persoalan kepada Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Mereka mengeluhkan persoalan pengupahan yang dianggap tidak konsisten, iklim usaha, hingga harapan adanya sistem rekrutmen tenaga kerja yang lebih adil bagi warga lokal.
Ketua Apindo Jabar, Ning Wahyu, mengapresiasi langkah cepat Gubernur Dedi Mulyadi dalam menjaga iklim usaha yang kondusif.
“Keberadaan Satgas "Jabar Manunggal" sebagai langkah strategis untuk memberantas premanisme, pungutan liar dalam rekrutmen, dan praktik ilegal yang menghambat investasi.
Ning kemudian menyuarakan sejumlah persoalan yang tengah dihadapi dunia usaha di Jabar. Salah satu isu utama yang disoroti Apindo adalah ketidakpastian dalam kebijakan pengupahan, terutama penetapan Upah Minimum Sektoral (UMS) Jawa Barat 2025 yang dinilai tak konsisten.
"SK yang sudah terbit justru direvisi karena tekanan di lapangan. Ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengusaha dan menurunkan kepercayaan investor," ujar Ning melalui siaran pers diterim IDN Times, Jumat (18/4/2025).
Ia berharap pemerintah hadir sebagai penengah yang objektif dalam polemik tahunan ini. Menurutnya, Dewan Pengupahan tak lagi menjalankan fungsi deliberatif karena keputusan upah kerap ditetapkan di luar forum resmi.