Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berupaya memaksimalkan penjagaan di pintu-pintu masuk perbatasan antarkota maupun antarprovinsi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pulang-perginya pemudik yang datang maupun pergi dari Provinsi Jawa Barat.
Selain mengetatkan jalur-jalur provinsi, intensifikasi pengawasan dilakukan di desa-desa. Pengoptimalan perangkat desa dengan membentuk Satgas Desa Tanggap COVID-19 dilakukan, agar semua aparatur desa bahu-membahu mencegah COVID-19.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jabar Dedi Supandi mengatakan, Satgas Desa Tanggap COVID-19 memiliki tiga tugas utama. Selain mencegah penyebaran COVID-19, desa-desa di Jabar memperketat pengawasan mobilitas warga yang masuk daerahnya.
"Kami mendata penduduk yang rentan sakit, penduduk yang datang, penduduk yang pulang mudik dari provinsi lain atau bahkan luar negeri, untuk mendeteksi penyebaran dengan memantau pergerakan masyarakat," ucap Dedi melalui siaran pers yang dikutip IDN Times, Sabtu (23/5).