Bandung, IDN Times - Menjelang perayaan tahun baru Imlek 2571, Vihara Dharmaramsi rampung bersolek. Berbagai persiapan menyambut hari besar itu pun dilakukan.
Persiapan yang dilakukan di antaranya membersihkan altar, Hio Lung, rupang atau patung buddha sebagai media untuk beribadah.
Malam ini, diprediksi ribuan umat Konghucu di Kota Bandung akan mulai memadati Vihara yang berlokasi di Gang Ibu Aisah, Cibadak itu.
Seorang Relawan Vihara Dharmaramsi, Asikin (70) mengatakan, pihak Vihara sudah siap menyambut perayaan tahun baru 2571. Antisipasi terjadinya kebakaran seperti tahun lalupun sudah dipikirkan.
"Kita sudah siapin semua. Pemadam kebakaran dan petugas jaga sudah siap. Yang penting sekarang menjaga kewaspadaan. Perhatian buat yang jalan, lilin enggak boleh ada yang kesenggol," ungkap Asikin saat ditemui di Vihara Dharmaramsi, Jumat (24/1).
Menurutnya, peristiwa tahun lalu terjadi karena adanya kecerobohan pengunjung yang menyenggol lilin hingga jatuh. Sehingga, api lilin itu menjalar ke material yang mudah terbakar.
"Utamanya tidak boleh ceroboh, karena kemarin waktu Kapolda datang, semua pengunjung mau lihat Kapolda, lilinnya ada yang tersenggol dan jatuh," ujarnya.
Asikin menerangkan, pembersihan sejumlah barang itu merupakan persiapan terakhir. "Kemarin sudah membersihkan altar, sekarang memandikan kimsin, memasang lilin, dan menyapu semua ruangan. Besok selama satu hari sudah tidak boleh menyapu," kata Asikin.
Selain persiapan pembersihan, ratusan lilin pun disiapkan untuk dinyalakan malam ini. Dia mengatakan, mulai pukul 19.00 WiB umat akan mulai berdatangan sampai tengah malam.
"Lilinnya nanti dinyalakan jam 12 malam sampai besok malam, jadi sampai besok Vihara tidak akan ditutup. Ibadahnya jalan terus," paparnya.
Asikin menuturkan, malam ini, bakal ada pertunjukan barongsai yang siap menghibur warga Kota Bandung. Setelah persiapan yang dilakukan, dia memastikan, Vihara Dharmaramsi siap menyambut siapa pun yang akan berkunjung.
Vihara Dharmaramsi pun akan terbuka bagi seluruh umat Konghucu yang ingin beribadah, baik dari dalam maupun luar Kota Bandung. Baik dari agama apa pun boleh berkunjung ke sini.
"Kami terbuka saja, semua boleh ke sini," tandasnya.