Chief Operating Officer Cyberindo Aditama (CBN), Marcelus Ardiwinata mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dan membantu kota Bandung di sisi lingkungan khususnya cuaca.
"Pemkot Bandung memiliki layanan Smart City. Kami bergerak untuk memberikan layanan cuaca,"ujanya.
Marcelus mengungkapkan, melalui sensor tersebut dapat memantau suhu, arah angin, kecepatan angin, sensor ultraviolet dan violet radiation. Sensor ini akan mengirim data per 30 detik yang masuk ke cloud.
Data mentah yang terkumpul, lanjutnya, terbuka dan bisa digunakan oleh kelurahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Siapapun boleh menggunakan data ini. Namun khusus untuk Kota Bandung, saya menginginkan model yang kami kembangkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain," tambahnya.