Angka Kemiskinan Majalengka Melebihi Provinsi dan Nasional

Majalengka, IDN Times - Angka kemiskinan di Kabupaten Majalengka dinilai masih cukup tinggi. Bahkan, angka tersebut melebihi angka kemiskinan provinsi dan nasional.
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi mengatakan, angka kemiskinan saat ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi. Di Kabupaten Majalengka, kata dia, pertumbuhan ekonomi relatif lebih bagus.
"Jadi kita kemiskinan masih (sebesar) 11,21 persen. Masih (kategori) tinggi karena di atas rata-rata Jabar, masih di atas rata-rata nasional," kata Dedi seusai menghadiri rapat paripurna Hari Jadi Majalengka ke 534 di gedung DPRD Majalengka, Jumat (7/6/2024).
1. Jalin kerja sama dengan Bappenas untuk atasi kemiskinan
Dijelaskan Dedi, kondisi perekonomian di Kabupaten Majalengka saat ini ada fenomena terbalik. Selain pertumbuhan ekonomi yang naik, angka pengangguran pun sudah bisa ditekan.
Namun, dari data yang ada, angka kemiskinan masih cukup tinggi. "Pertanyannya sekarang, laju pertumbuhan ekonominya tinggi, pengangguran juga turun, tapi tidak seimbang dengan penurunan kemiskinan," kata dia.
Sebagai salah satu solusi, Dedi menjelaskan dirinya sudah berkoordinasi dengan Bappenas, untuk mengetahui data yang lebih ril.
"Nah ini kami kerjasama dengan Bappenas untuk mengambil data Regsosek (Registrasi Sosial Ekonomi). Karena kami butuh by data untuk menyelesaikan masalah kemiskinan ini. Kami sudah dapatkan datanya," jelas dia.