Anggaran Makan Bergizi Gratis Bisa Dialihkan ke Sektor Pendidikan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan dana alokasi untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dianggarkan Rp1 triliun, dapat dipindahkan ke sektor pendidikan khususnya ruang kelas baru (RKB) atau unit sekolah baru (USB).
Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, realokasi dana ini bisa dilakukan sesuai Kementerian Dalam Negeri, dilandasi arahan langsung Presiden Prabowo Subianto yang ingin penggunaannya turut fokus pada perbaikan sarana dan prasarana sekolah.
"Itu dananya aman, ada di belanja tidak terduga (BTT) kurang lebih Rp1 triliun," kata Sekda Herman, Selasa (18/2/2025).
1. Keputusan relokasi juga tunggu arahan pusat
Meski demikian, Herman memastikan, pemanfaatan anggaran Rp1 triliun tersebut (apakah tetap ke BTT atau ke sarana prasarana sekolah), akan diputuskan oleh Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi yang disesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat.
"Kami kembalikan ke pimpinan, dan tentu disesuaikan dengan kebijakan dari Jakarta. Apakah realokasi ke pendidikan dan sebagainya, tentu nanti akan ada arahan dari Jakarta. Sisi lain disesuaikan dengan visi misi kepala daerah," kata dia.
2. Anggaran MBG masih pakai dana APBN
Program MBG yang kini berjalan di Jawa Barat masih menggunakan anggaran dari pemerintah pusat, tepatnya Badan Gizi Nasional. Sementara anggaran dari APBD masing-masing daerah masih belum dikeluarkan.
Hal ini juga dibenarkan oleh Pj Gubernur Bey Triadi Machmudin.
Ia mengatakan, saat ini masih menunggu arahan dari pemerintah pusat untuk menggelontorkan anggaran yang telah disiapkan ini.
"Saat ini anggaran masih dari pusat. Tapi kami sudah menyiapkannya, jika dibutuhkan," ujar Bey belum lama ini.
3. Dedi Mulyadi janji buat sekolah SMK Jabar Istimewa
Sementara Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi sangat fokus terhadap dunia pendidikan di Jabar. Selain saat ini meminta para sekolah untuk mengembalikan ijazah para siswa yang ditahan, KDM juga memiliki keinginan untuk mendirikan SMK Jabar Istimewa yang dijanjikannya saat masa kampanye.
Sekolah itu nantinya berkonsep seperti semi militer.
"Kami tidak bisa berharap hanya Taruna Nusantara, tapi nanti akan ada sekolah menengah kejuruan untuk anak-anak Jawa Barat dan bisa jadi mengembangkan sekolah yang ada. Jadi SMK yang ada diperluas, nanti ditambah mess untuk mereka," kata Dedi.