Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi turut memberikan respons soal data dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang menyebut anak-anak di Jabar usia sepuluh sampai 18 tahun paling banyak diduga terrekrut jaringan terorisme melalui platfrom media daring.
Dedi mengatakan, jumlah penduduk Jabar saat ini tergolong tinggi dibandingkan daerah lainnya. Secara otomatis penggunaan media sosial juga paling banyak, sehingga informasi apapun yang ada di media sosial turut diterima.
"Ya kan problematika itu tertinggi disebabkan kan jumlah anak-anak di Jawa Barat ini juga paling tinggi di Indonesia. Terus kemudian angka penggunaan media sosialnya juga paling tinggi dan hari ini kan memahami kelompok manapun di kehidupan kita, kan tidak mesti berkumpul," ujar Dedi di Gedung Sate, Rabu (19/11/2025).
