ILustrasi Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Rangga Erfizal)
Diketahu, kasus keracunan MBG ini diduga kuat disebabkan oleh menu daging ayam bumbu kecap yang sudah basi. Hal ini juga dibenarkan langsung oleh para korban, di mana mereka mencium aroma tidak sedap dari daging tersebut.
Hal tersebut dibenarkan oleh korban korban, Desi Oktaviani (15 tahun). Dia mengatakan, lauk ayam kecap ini sudah dalam kondisi tidak layak. Adapun mereka menerima program Presiden Prabowo ini dengan menu nasi, daging ayam kecap, tahun, sayur, dan buah melon.
"Dari ayam kaya ada bau bangkai sama hanyir (amis) gitu," kata Desi kepada awak media di SMPN 1 Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Tak lama setelah ia menghabiskan MBG, Desi mengaku langsung merasakan gejala keracunan. Dia bahkan muntah-muntah hingga badannya lemas.
"Kerasanya mual, pusing, terus pengap (sesak napas)," kata dia.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Cisarua Agus Solihin menjelaskan, sekolahnya mendapatkan jatah MBG sekitar 1.300 paket. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.255 paket MBG telah dibagikan dan dikonsumsi oleh siswa.
Paket MBG tiba di SMP Negeri 1 Cisarua, Bandung Barat pada pukul 09.00 WIB. Paket tersebut kemudian dibagikan pada pukul 09.30 WIB. Gejala keracunan baru muncul sekitar pukul 11.00 WIB, setelah satu per satu siswa mulai mengeluhkan sejumlah gejala keracunan seperti mual, pusing, dan muntah-muntah.
"Muncul jam 11 siang ada yang pusing, mual, dipisahkan mana yang pusing mana yang mual. Ada yang muntah-muntah juga," ungkapnya.