Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Diskusi Menko Airlangga terkait program prakerja. IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato melakukan tatap muka dengan 40 alumni program prakerja. Pertemuan dilakukan Hotel Papandayan, Bandung, Jumat (4/6/2021).

Dalam pertemuan ini sejumlah peserta pun menceritakan bagaimana mereka sangat terbantu dengan adanya program ini. Di tengah pandemik COVID-19 dan maraknya pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan, para alumni prakerja ini berhasil mendapat ilmu yang beragam dan banyak yang kemudian menjadi pelaku usaha.

Airlangga pun sangat berharap para alumni program prakerja ini tetap berada di jalannya sebagai pelaku usaha. Dengan demikian angka wirausaha di Indonesia pun bisa tumbuh yang nantinya bisa berdampak pada peningkatan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja.

"Kartu prakerja ini kita mendorong adanya pengusaha baru. Maka kita juga roadshow untuk bertemu secara offline dengan para enterpreneur ini," kata Airlangga.

1. Pemerintah akan mudahkan alumni prakerja untuk dapat suntikan modal

Airlangga mengatakan, selama ini pemerintah memberi keleluasaan kepada alumni program prakerja untuk mendapat modal kerja dari perbankan milik pemerintah seperti BRI dan BNI. Selama ini pinjaman hanya berkisar hingga Rp10 juta.

Namun, dengan para alumni yang bisnisnya terus berkembang tidak menutup kemungkinan modal dari bank bisa naik hingga Rp100 juta.

"Karena sudah ada kartu prakerja jadi ada track recordnya. Maka memungkinkan (dapat modal lebih)" kata dia.

Ketua umum partai Golkar ini pun memastikan bahwa program kartu prakerja merupakan bagian dari pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah pandemik COVID-19

2. Anggaran Rp10 triliun sudah hampir habis digunakan prakerja pada semester I 2021

Direktur Eksekutif program prakerja Denni Purbasari. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan, pemerintah saat ini sudah menganggarkan dana Rp10 triliun untuk 2021 dalam pelaksanaan program prakerja. Dana itu bahkan 98 persen sudah terserap pada kegiatan yang dijalankan 27,7 peserta.

Pihaknya masih menunggu karena sesuai arahan dari Menko Airlangga akan ada tambahan dana untuk program prakerja pada semester II 2021. "Jadi kami masih menunggu dari Kemenkeu (Kementerian Keuangan) apakah anggaran tambahan prakerja ini akan diberikan atau tidak," kata dia.

Meski demikian, manajemen sudah mengusulkan plan untuk semester II 2021 dalam pelaksanaan program prakerja ketika dana tambahan tersebut cair.

3. Bunga KUR hanya dikenakan 3 persen

IDN Times/Bank BRI

Terkait dengan bunga dari perbankan untuk peminjaman kredit usaha rakyat (KUR), Denni menyebut bahwa presentase bunganya akan lebih rendah dari biasanya. Kemungkinan bunga KUR untuk alumni prakerja yang mencari modal hanya mencapai 3 persen saja.

Tapi pencarian KUR tetap mengedepankan pengecekan oleh pihak perbankan. Artinya tidak semua alumni prakerja langsung bisa mendapat bantuan modal ketika selesai ikut pelatihan dan menjalankan usahanya.

"Untuk kredit ada kelayakan usaha. Tetap harus dinilai ini tidak otomatis (dapat pinjaman). Tapi ada kekhususan yang saya tahu untuk alumni prakerja," pungkasnya.

Editorial Team