Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Puluhan hektare lahan di perkebunan teh Kertamanah, Pangalengan, Kabupaten Bandung, habis dicabuti oleh sekelompok masyarakat. Lahan itu kemudian diubah menjadi lahan perkebunan untuk wortel dan teh.

Alih fungsi ini mendapat kecamatan dari kelompok masyarakat termasuk pekerja kebun teh di PTPN. Sebab, tidak seharusnya lahan ini digunduli tanpa ada aturan jelas untuk kemudian diubah jadi lahan perkebunan sayuran.

Salah satu warga yang menolak Wildan Awaludin mengatakan, terdapat kelompok tertentu yang selama ini memang kerap melakukan alih fungsi lahan dari kebun teh menjadi perkebunan sayuran. Hal ini ditolak karena membuat warga sekitar yang bekerja memetik teh kemudian tidak bisa melakukan aktivitasnya.

"Jadi ini dibabatnya oleh orang desa sekitar juga. Mereka dibayar karena mungkin ga punya penghasilan juga jadi pas disuruh asal kerjakan saja," kata Wildan saat dihubungi, Senin (21/4/2025).

Dok. Istimewa

Ayah Wildan, lanjutnya, selama ini menjadi mandor dari pekerja di PTPN yang memetik teh setiap harinya. Karena perubahan lahan ini pendapatan pekerja jelas berkurang karena pohon tehnya juga sudah tidak ada.

Dia menyebut bahwa sejauh ini sudah ada perwakilan dari aparat kewilayahan yang berkomunikasi dengan warga untuk mencari titik terang. Rencananya pemerintah daerah dan PTPN yang memiliki lahan bakal melakukan penghijauan kembali di kawasan tersebut.

Selama ini memang sudah ada perubahan di sejumlah titik kawasan pertanian teh yang menjadi lahan perkebunan. Namun, untuk perubahan ini yang paling luas karena mencapai puluhan hektare.

"Jadi ada yang sudah setahun atau dua tahun lah jadi kebun sayur," ungkapnya.

Editorial Team