Bandung, IDN Times - Angka operasi penggantian sendi lutut di Indonesia masih tinggi. Namun, tingkat kesembuhan pascaoperasi masih belum maksimal. Kondisi ini membuat banyak pasien memilih berobat di luar negeri, ketimbang di Indonesia.
Spesialis Orthopaedi & Traumatologi - Panggul dan Lutut, Moechammad Satrio Nugroho Magetsari, dr.,Sp.OT(K) dari Rumah Sakit Melinda 2 menjelaskan bahwa jumlah pasien yang ganti lutut mengeluhkan rasa sakit ada di angka 15 persen hingga 20 persen. Para pasien ini mayoritas merasa kurang nyaman dengan kondisi kaki mereka meski sudah mendapatkan operasi secara konvensional.
Untuk meningkatkan keakurasian operasi dan kenyamanan pascaoperasi, RS Melinda 2 menghadirkan alat robotic yang diberi nama Cori. Alat ini bisa membantu para dokter untuk melakukan penggantian lutut lebih presisi, harapannya setelah operasi kondisi kaki pasien bisa mendekati sedia kala.
"Jadi ini seperti AI robotnya membantu kita dalam pemotongan atau membersihkan dengan tingkat ketidakakuratan hanya 0,5 milimeter. Jadi dengan alat ini presisinya bisa lebih tepat," ujar Satrio dalam konferensi pers di RS Melinda 2, Senin (24/6/2024).