Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251023-WA0016.jpg
(Tangkap layar/IDN Times)

Intinya sih...

  • Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sidak ke pabrik-pabrik termasuk Aqua

  • Dedi ingin industri menjadi sumber kesejahteraan dan berkontribusi pada peningkatan kualitas masyarakat

  • Kesejahteraan masyarakat bisa dicapai dengan pengelolaan pajak yang adil dan menjaga kualitas pembangunan infrastruktur

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkapkan alasan mengapa ia mendatangi industri-industri, termasuk perusahaan air mineral Aqua di Kabupaten Subang baru-baru ini. Salah satu alasan Dedi yaitu melihat sejauh mana dampak perusahaan tersebut.

Menurut Dedi, kehadiran industri seharusnya menjadi sumber kesejahteraan, bukan menjadi beban. Selain itu, ia menekankan, industri juga harus berkontribusi pada peningkatan kualitas masyarakat.

"Kalau ada pabrik, maka pabriknya harus memberikan rasa nyaman bagi lingkungannya. Warganya harus bekerja, lahir anak-anak dengan pendidikan yang baik, sehingga mereka bisa menjadi kelas menengah, jadi manajer di perusahaan, jadi dirut dari perusahaan, jadi direktur. Ini yang saya inginkan," katanya, dikutip Sabtu (25/10/2025).

1. Pajak perusahaan harus terlebih dulu kembali ke masyarakat

(Tangkap layar/IDN Times)

Dedi menjelaskan, kesejahteraan masyarakat bisa dicapai dengan pengelolaan pajak yang adil dan berpihak kepada daerah tempat industri tersebut beroperasi.

Dengan pendapatan dari pajak perusahaan, Dedi mengatakan, penyejahteraan masyarakat yang ada di lingkungan sekitar industri harus jadi prioritas.

"Pajak dari perusahaan-perusahaan itu paling besar kembali dulu ke lingkungannya. Sejahterakan dulu lingkungannya, jangan sampai dia (masyarakat) tiap waktu kebisingan, tiap waktu mendapat aliran limbah, udaranya buruk, tapi masyarakatnya miskin, berobatnya pun aksesnya rendah," katanya.

2. Perusahaan jangan sampai merusak jalan

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain soal industri, Dedi juga menyoroti pentingnya menjaga kualitas pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan irigasi. Kerusakan jalan akibat kendaraan truk tambang dengan tonase berlebihan menimbulkan pemborosan anggaran.

"Kalau jalannya cepat rusak, maka akibatnya adalah pembangunan balik lagi ke jalan, balik lagi ke jalan. Sehingga, kita tidak punya kesempatan untuk melakukan investasi sumber daya manusia yang lebih besar ke depan," katanya.

Dedi meminta perusahaan tambang untuk mengikuti aturan yang berlaku dan bekerja secara profesional, namun tanpa mengurangi hak para pegawai.

3. Tidak boleh ada penumpukan keuangan di satu kelompok

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menurut Dedi pembangunan yang adil akan berdampak terhadap penurunan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, diiaa mengingatkan bahwa ketimpangan ekonomi akan terus menjadi masalah jika kebijakan tidak berpihak pada rakyat kecil.

"Tidak boleh ada penumpukan keuangan hanya pada satu kelompok, satu golongan. Kemudian, golongan lain mengalami derita akibat inflasi, akibat harga yang meningkat, dan akibatnya adalah kemiskinan sulit kita selesaikan," kata dia.

Editorial Team