Alasan Lengkap Dedi Mulyadi Ganti Nama RSUD Al-Ihsan Jadi Welas Asih

Intinya sih...
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengganti nama RSUD Al-Ihsan menjadi RSUD Welas Asih agar lebih dekat dengan masyarakat Sunda.
Pergantian nama hanya menggunakan Surat Keputusan Gubernur dan tidak berdampak ke anggaran.
RSUD Al Ihsan akan ditingkatkan layanannya agar setara dengan RSHS Hasan Sadikin dalam dua tahun mendatang.
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi turut memberikan alasan lengkap mengapa akhirnya mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan menjadi RSUD Welas Asih. Penggantian nama ini dikatakannya agar lebih dekat dengan Jawa Barat.
"Karena orang Sunda welas asih kan lebih dekat dengan kalimat kalimat dan lebih bisa dipahami oleh masyarakat. Kedua memori, Al Ihsan kan ada memori panjang gak usah disebutkan memori panjangnya. Sehingga memori itu kita coba dibangun dengan brand baru," kata Dedi di Bandra Husein Sastranegara, Rabu (2/7/2026).
1. Tidak berkoordinasi dengan DPRD Jabar
Disinggung mengenai pergantian nama ini apakah sudah berkoordinasi dengan DPRD Jawa Barat. Dedi memastikan hal tersebut hanya menggunakan Surat Keputusan Gubernur, dan nantinya tidak akan berdampak ke anggaran.
"Kalau penamaan kan gak ada problem (tidak dibicarakan ke DPRD Jabar). Kan nama tidak berpengaruh kepada anggaran. Nama gak ada kaitan dengan biaya, cuma ganti nama. Itu cuma SK," jelasnya.
2. Pastikan layanan sama dengan RSHS
Selain berganti nama, RSUD Al Ihsan kata Dedi akan ditingkatkan layanannya agar bisa setara dengan RSHS Hasan Sadikin milik dari Kementerian Kesehatan. Dia menargetkan hal tersebut akan dikebut hingga dua tahun mendatang.
"Paling dalam waktu dua tahun, saya sudah bicara dengan Menkes agar layanan di Al Ihsan bisa setara dengan Hasan Sadikin," katanya.
3. Penggantian nama baru saja dilakukan
Menurutnya, penggantian nama ini baru dilakukan di RSUD Al Ihsan. Sebab, nama RSUD di daerah lain sudah sesuai dengan nama daerah masing-masing. Sehingga, dirinya menganggap hal ini tidak menjadi persoalan apapun.
"Kalau namanya sudah sesuai dengan daerahnya tidak ada masalah, seperti Pelabuan Ratu, Garut Selatan tidak ada masalah. Jadi saya ingin mengenalkan nama-nama itu sesuai dengan wilayah kita," kata dia.
Diketahui, Pada laman RSUD Al Ihsan Provinsi Jabar, diketahui peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Al Ihsan pada 11 Maret 1993. Pembangunan rumah sakit ini dilakukan oleh Yayasan Al Ihsan yang berdiri Januari 1993.
Operasional rumah sakit sendiri mulai berjalan pada tanggal 12 November 1995. Pada 2004 kepemilikan rumah sakit beralih menjadi milik Pemprov Jabar. Pada 2009 rumah sakit menerapkan pelayanan BLUD.
Rumah sakit Umum Daerah Welas Asih menyediakan fasilitas untuk melayani pasien kurang mampu. Selain itu melakukan aktivitas sosial bagi masyarakat seperti pengobatan massal, khitanan gratis.