Alami Hujan hingga Longsor, Air PDAM Bandung Keruh

Bandung, IDN Times - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung, menanggapi aduan masyarkat soal air keruh yang dialami sebagian warga Kota Bandung, Minggu (8/12).
Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sonny Salimi mengatakan, keluhan pengguna layanan PDAM soal air keruh masih berada di batas wajar. Namun, PDAM tetap meminta maaf dan beralasan bahwa peristiwa tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor.
"Kami sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Bandung khususnya pelanggan PDAM Tirtawening Kota Bandung," ujar Sonny berdasarkan rilis yang diterima, Minggu (8/12).
1. Lumpur longsor mencemari pengelolaan air PDAM

Sonny menjelaskan, tepat pada hari Minggu (8/12) terjadi banjir bandang di sumber air baku PDAM Tirtawening di wilayah Bandung Selatan. Kemudian pada pukul 01.30 WIB, banjir kemudian membawa longsoran lumpur pekat ke dalam intake (alat pengelola air bersih) Cikalong.
"Dari longsor tersebut akibatnya tingkat kekeruhan air baku meningkat tajam hingga 7000 NTU (Tingkat kekeruhan air) dengan debit normal," ungkapnya.
2. Longsor membuat mesin tidak berjalan dengan stabil

Sonny menambahkan, kejadian tersebut membuat mesin tidak stabil dan PDAM Tirtawening pun tidak bisa mengelola kekeruhan air hingga di atas standar normal. "Akibat kejadian ini instalasi PDAM Tirtawening Kota Bandung tidak dapat mengolah air dengan kekeruhan tinggi di atas standar," katanya.
3. Sejak pagi hari air diklaim sudah bersih kembali

Kemudian pada pukul 03.00 WIB dini hari, Kata Sonny, kualitas air mulai dapat dikendalikan dan berangsur pulih. Sehingga sejam kemudian, yakni pukul 04.00 WIB, kualitas air dapat mencapai standar kualitas yang dipersyaratkan dan layak pakai.
"Adapun saat ini wilayah yang terdampak berdasarkan laporan petugas di wilayah timur yaitu daerah Kiaracondong, Antapani, Margahayu Raya, Padasuka, Cicadas, Cibeunying, Cibangkong , Gatot Subroto dan sekitarnya," tuturnya.
"Untuk wilayah barat yang terdampak daerah Teluk Buyung, Pagarsih, Cibaduyut dan sekitarnya," tambahnya.
Baca artikel menarik lainnya dengan mengunduh IDN Times App, di sini