Akhirnya Dibuka, Kebun Binatang Bandung Jadi Serbuan Warga

27 Sep 2021, 12:40 WIB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoologica Garden) mulai dibuka setelah tutup selama pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, 2 Juli 2021. Pembukaan ini menjadi angin segar bagi masyarakat Kota Bandung maupun wisatawan dari luar kota.

Operasional kebun binatang dimulai dari pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. Harga tiket dibanderol sebesar Rp50.000 untuk dewasa dan anak dengan tinggi di atas 80 centimter (cm).

Sejak pintu masuk dibuka, banyak keluarga yang membawa anak kecil sudah mengantre ingin masuk ke kebun binatang. Bagi orang dewasa, mereka harus memindai kode batang dalam aplikasi PeduliLindungi. Mereka yang boleh masuk harus sudah menerima vaksin COVID-19.

1. Jadi alternatif wisatawan untuk berlibur membawa anak

IDN Times/Debbie Sutrisno

Firdausi, salah satu pengunjung kebun binatang, merasa senang dengan dibukanya kembali tempat wisata ini. Datang dari Banten bersama keluarga besar, dia mengajak anaknya yang berusia dua tahun untuk melihat berbagai macam hewan di sini.

"Kebetulan suami ini lagi kerja, karena saya menginap di hotel dekat sini jadi di bawa saja ke kebun binatang. Apalagi anak dua tahun ini kan sudah tahu mana gajah, mana jerapah," ujar Firdausi, Senin (27/9/2021).

Dia tak mempersoalkan keberadaan anak kecil datang ke tempat wisata. Justru pembukaan tempat wisata sangat membantu orangtua yang selama ini mengajak anaknya hanya bermain di dalam rumah karena tidak ada kawasan berwisata yang memperbolehkan anak di bawah usia 12 tahun.

2. Prokes harus diterapkan dengan ketat

IDN Times/Debbie Sutrisno

Firdausi pun mendukung penggunaan aplikasi PeduliLindungi hingga berbagai aturan sebagai syarat masuk kebun binatang. Mulai dari mencuci tangan, penggunaan masker, dan pengecekan suhu tubuh.

Ini penting untuk meminimalisir penyebaran virus corona di tempat wisata. Termasuk anak kecil yang dibawa ke kebun binatang sebaiknya tetap menggunakan masker ketika mereka berada di dalam.

"Kan ke sini harus sudah divaksin, ya. Masker juga dipakai terus. Lagian anak juga sekarang sudah terbiasa pakai masker ke mana-mana," tuturnya.

3. Yang belum divaksin dilarang masuk kawasan wisata Kota Bandung

Dinas Humas Setda Kota Bandung

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari mengingatkan agar wisatawan yang hendak datang ke berbagai tempat wisata harus sudah divaksin. Sementara orang yang belum divaksin dilarang masuk ke tempat wisata.

Cara paling mudah memilih orang yang sudah divaksin atau belum, yaitu menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Wisatawan yang hendak masuk kawasan tinggal memindai kode batang yang ada di tempat tersebut.

"Minimal yang datang itu yang sudah divaksin pertama. Di aplikasi juga kan sudah kelihatan yang warna merah, hijau, atau kuning," ujar Kenny.

Dia mengimbau pemilih tempat wisata termasuk hotel, restoran, bisa menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Mulai dari penggunaan aplikasi PeduliLindungi atau protokol 3M, yakni menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.

Jangan sampai relaksasi yang diberikan menjadi sebuah euforia yang nantinya bisa berdampak kembali pada penyebaran virus corona. "Ekonomi dan kesehatan harus berjalan beriringan, seimbang. Jadi silakan berkegiatan tapi prokes tetap dijaga," ungkapnya.