Ahmad Syaikhu Ingin Atasi Masalah Petani Lewat BUMD

Majalengka, IDN Times - Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu mengaku memiliki cara untuk mensejahterakan kelompok petani. Beberapa langkah memang telah disiapkan Syaikhu jika nantinya terpilih sebagai Gubernur pada Pilgub 27 November mendatang.
Anjloknya harga gabah saat musim panen, menjadi perhatian tersendiri bagi cagub nomor urut tiga itu. Ia menjelaskan, dalam dunia pasar, turunnya harga gabah saat musim panen adalah sesuatu yang wajar.
"Mekanisme pasar, suply and demand. Pasti otomatis pada saat panen raya , jumlah petani yang memanen jauh lebih banyak produktivitasnya. Sehingga harga beras, gabah sedemikian jatuh, karena suplainya banyak," kata Syaikhu saat menghadiri Hari Tani di Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka Sabtu (19/10/2024)
1. Bangun BUMD untuk serap hasil panen
Kendati demikian, Syaikhu menjelaskan, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal itu. BUMD, kata dia, bisa jadi solusi dari keluhan kalangan petani setiap kali masuk musim panen.
"Untuk itulah perlu ada BUMD yang dibuat oleh pemerintah provinsi. Ketika saat panen, (gabah dari petani) dibeli dengan harga normal sehingga petani tetap untung," kata dia.
Di sisi lain, Syaikhu juga menjelaskan, BUMD bisa mengambil keuntungan. Ia menegaskan, keuntungan BUMD bisa didapat dengan cara menjual pada waktu tertentu.
"Bagaimana BUMD dapat keuntungan? Dia akan menjual pada saat-saat yang sulit. (Seperti) Saat lebaran, saat tahun baru, atau pada saat-saat kelangkaan beras," jelas dia .
"Atau malah berpikir, mencari peluang untuk dijual ke daerah lain, sehingga menghasilkan. Juga jadi keuntungan bagi masyarakat maupun BUMD-nya sendiri," kata Cagub yang diusung koalisi PKS, PPP, dan Nasdem itu.