Bandung, IDN Times - Harapan Indonesia untuk tumbuh sebagai negara yang inklusif, adil, dan makmur, salah satunya ada di tangan generasi muda baik itu milenial maupun generasi z (gen z). Masalahnya, sejauh mana anak muda Indonesia dewasa ini tertarik untuk terlibat dalam proses politik hingga mau lebih awas terhadap regulasi publik?
Hal-hal tersebut dibahas lengkap dalam buku Indonesia Millennial and Gen Z Report (IMGR) 2025 yang disusun oleh IDN Research Institute. Dalam laporan tersebut, tercatat bahwa kondisi politik di Indonesia ditandai dengan berbagai hal kompleks jika dikaitkan dengan generasi muda.
Saat ini, anak muda Indonesia tengah menavigasi dunia yang penuh tantangan, khususnya di bidang politik, globalisme, dan masalah lingkungan. Di sisi lain, mereka juga berharap adanya perubahan, seiring dengan keinginan mereka untuk kembali percaya pada institusi politik seperti partai.
Hal tersebut menjadi sesuatu yang penting, mengingat pengaruh milenial dan gen z dalam penentuan arah bangsa sangat signifikan. Pemberdayaan generasi muda untuk mau aktif dalam proses politik adalah salah satu kunci menuju cita-cita Indonesia yang inklusif, adil, dan makmur.
Survei sendiri dilakukan dari bulan Maret hingga Agustus 2024, dengan 1.500 responden dengan 750 milenial dan 750 gen z di 12 kota besar, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.
IDN Research Institute menggunakan survei dengan kombinasi metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, pengumpulan data melalui pengambilan sampel secara acak. Milenial didefinisikan sebagai mereka yang berusia 28 hingga 43 tahun, sedangkan gen z mencakup individu berusia 12 hingga 27 tahun pada tahun 2024.
Syahdan, bagaimana paparan IMGR 2025? Intip di bawah ini, ya: