Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Komunitas mitra pengemudi ojek online (ojol) Grab di Bandung ramai mendatangi kantor Grab yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Bandung Jawa Barat untuk menyampaikan protes mereka.

Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap program Akses Hemat yang dinilai menekan pendapatan para mitra driver ojol dan tidak berpihak pada kesejahteraan mitra ojol.

Penyampaian aspirasi itu diikuti puluhan mitra yang tergabung dalam berbagai komunitas driver online di Bandung.

1. Pengemudi wajib bayar langganan untuk dapat order

IDN Times/Istimewa

Adapun masalah utama yang disampaikan masih berkaitan dengan kewajiban untuk mitra pengemudi Grab membayar langganan untuk bisa mendapatkan order dari layanan GrabBike Hemat.

Program tersebut dianggap menambah beban pengemudi yang sudah harus menghadapi kenaikan biaya operasional harian.

Arief, salah satu mitra Grab yang hadir dalam aksi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap skema program ini. Dia menilai, sistem potongan dan langganan yang diterapkan lebih terasa memberatkan daripada membantu.

“Kalau tidak daftar atau tidak mengikuti program, akun driver GRAB jadi anyep gak akan dapat konsumen. Karena kan tipikal konsumen di Indonesia mencari yang murah,” katanya kepada jurnalis, di Bandung, Selasa (22/4).

“Loyalitas nomor sekian. Konsumen mencari yang murah terlebih dahulu. Konsumen berhak memilih layanan yang dia mau atau yang dia mampu. Kalau mitra driver tidak mengikuti program Grab Bike Hemat, dipastikan akan 95 persen bakal anyep,” ujar Arief.

2. Pendapatan bersih driver semakin kecil

Editorial Team

Tonton lebih seru di