Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Diketahui, Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar Dadang Ramdhan Kalyubi (DRK) diganti karena dugaan korupsi yang sedang ditangani oleh Kejari Kota Banjar. DRK sudah ditetapkan sebagai tersangka pada Senin, 21 April 2025 lalu. Setelah menjalani pemeriksaan, DRK langsung ditahan di Rutan Kebonwaru Bandung.
Sedangkan untuk Marwan Hamami, penggantian dilakukan atas laporan Ace Hasan yang merasa dicemarkan nama baiknya oleh mantan Bupati Sukabumi tersebut dalam sebuah forum resmi.
Selain itu, ada dugaan penggantian ini ada hubungannya dengan gelaran Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Jabar. Hingga hari ini, Ace Hasan Syadzily belum memastikan pelaksanaan Musda tersebut. Padahal sejumlah daerah di Jawa sudah memiliki jadwal. Misalnya hari ini, Golkar Jateng menggelar musda,, kemudian besoknya 3 Mei giliran Banten menggelar musda. Lalu Jatim pada 10 Mei , dan 11 Mei untuk Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara Ace berkilah masih menunggu arahan dari DPP Partai Golkar.
"Musda DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat tentu kami menunggu arahan dari DPP. Karena Pak Ketua Umum akan langsung menghadiri setiap Musda, terutama Jawa Barat yang dianggap sebagai daerah yang sangat strategis," ujar Ace.
Ace menegaskan, kehadiran langsung Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menjadi salah satu pertimbangan penting dalam penjadwalan Musda. Oleh karena itu, DPD Partai Golkar Jawa Barat memilih untuk bersabar hingga mendapat arahan resmi dari pusat.
"Karena itu tentu kami DPD Golkar Jawa Barat menunggu arahan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar," ujarnya.