Sebanyak 400 WNI dipulangkan ke Tanah Air dari wilayah konflik Myanmar, Selasa (18/3/2025). (Dok. Kemlu RI)
Hendra memastikan, pemerintah bakal melaksanakan koordinasi setelah para korban ditampung di Wisma Haji baik bersama Kemenko PMK, Kemenlu, Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jabar.
Termasuk juga bersama Badan Penghubung (Banhub) serta Biro Kesra Jabar untuk tindak lanjut terhadap WNI yang menjadi korban scam online seperti melalukan upaya penjemputan.
"Sedangkan bersama teman-teman Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) komunikasi akan kami lakukan setelah kita mendapatkan data detail berkaitan dengan 75 orang itu," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI bersama KBRI Bangkok dan KBRI Yangon kembali berhasil mengeluarkan 169 WNI dari Myawaddy, wilayah konflik di Myanmar. Mereka merupakan korban online scam yang bekerja di wilayah konflik tersebut.
"169 WNI tersebut terdiri dari 149 laki laki dan 20 perempuan. Mereka semua dalam kondisi sehat," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam sebuah pernyataan, Selasa (18/3/2025).
Judha menuturkan, seorang perempuan korban bahkan dalam keadaan hamil. Daerah asal terbanyak dari Sumatera Utara, Jawa Barat, Jakarta, Kepulauan Riau dan Sulawesi Utara.
Selama dua hari terdapat total 569 WNI bermasalah online scam yang berhasil dikeluarkan dari Myawaddy. Pascatiba di Jakarta, para WNI akan diinapkan di Asrama Haji Pondok Gede untuk proses wawancara, rehabilitasi, dan konseling sebelum kembali ke daerah asal masing masing.